Postingan

Menampilkan postingan dari 2018

Trend Impor Industri Olahan Singkong

Gambar
Indonesia masih dinilai menjadi net importer untuk komoditas tapioka (olahan dari singkong) . Seiring dengan itu, industri tapioka juga menemui tantangan ketika harga produk impor tapioka justru bisa lebih murah dijual di pasar dalam negeri. Ketua Masyarakat Singkong Indonesia (MSI) Suharyo Husen menjelaskan saat ini produk tapioka dari Vietnam dan Thailand harganya lebih bersaing dibanding olahan pabrik dalam negeri. Hal ini menjadi penyebab industri tapioka di dalam negeri berhenti beroperasi. “Kita masih net importer tapioka, karena harga tapioka impor lebih murah,” katanya dalam forum group discussion (FGD) Tapioka dan Mocaf yang diselenggarakan Kadin Indonesia, di Jakarta, Rabu (12/12). Dia pun mendorong kemampuan petani lokal untuk membuat harga singkong yang dijual lebih kompetitif. Menurut dia, hal itu bisa dilakukan dengan inovasi cara tanam, misalnya cara tanam per hektare yang sebelumnya menghasilkan 20-30 ton agar ditingkatkan dua kali lipat. “Kalau bisa 60

Potensi Pasar Industri Transmisi Listrik dan Konduktor

Gambar
Menteri Perindustrian (Menperin) Airlangga Hartarto mengungkap potensi industri ketenagalistrikan di Indonesia masih terbuka lebar. Ambil contoh, potensi pengadaan tower transmisi listrik dan konduktor diestimasi hingga 149 triliun. “Pengadaan tower transmisi dan konduktor sepanjang 46.000 Kms, wajib menggunakan produk dalam negeri sesuai dengan Permenperin No 6 Tahun 2018,” kata Menperin Airlangga Hartarto ketika menjadi pembicara pada diskusi panel dalam rangkaian acara Rapimnas Kadin 2018 di Solo, dalam siaran pers, Rabu (28/11). Saat ini, potensi pengadaannya sebesar Rp149 triliun dan berpeluang meningkat hingga Rp372 triliun dengan adanya kewajiban tingkat kandungan dalam negeri (TKDN). Di industri ketenagalistrikan, lanjut dia, pemerintah bakal menerapkan minimal nilai TKDN seperti untuk pembangkit listrik berkisar 30-70 persen, jaringan transmisi 56-76 persen, dan gardu induk 17-65 persen. Rata-rata TKDN produk ketenagalistrikan nasional telah mencapai 40 persen.

Dua Kumpulan Direktori Produsen Per Sektor Industri

Gambar
Duniaindustri.com , startup khusus layanan big data di sektor industri, meluncurkan dua database spesifik terkait direktori perusahaan dan pabrik per sektor industri. Dua database tersebut diharapkan menjadi acuan atau panduan bagi investor, marketer, peneliti, maupun pemangku kebijakan lainnya yang ingin mendalami sektor industri di Indonesia. Dua database itu adalah: 1) Database 1.452 Direktori Perusahaan Tekstil dan Garmen 2) Database 165 Direktori Perusahaan Baja di Indonesia Mari kita simak ulasannya berikut ini: A) Database 1.452 Direktori Perusahaan ini dirilis minggu keempat Maret 2018 menampilkan database terlengkap dan direktori perusahaan paling komprehensif terkait informasi spesifik perusahaan-perusahaan tekstil, garmen, pakaian, seragam, sarung tangan (gloves), karpet, jaket, handuk, jas, dan lainnya di Indonesia. Database ini merupakan perwujudan layanan big data duniaindustri.com yang menawarkan nilai lebih (value added) bagi penggunanya (user).

Mengulas Startup Riset Data Spesifik di Sektor Industri

Gambar
Duniaindustri.com (Desember 2018) – Mencermati pergeseran pasar yang makin cepat dan dinamis, peran dan kehadiran layanan big data makin terasa dibutuhkan bagi praktisi bisnis, korporasi, pemerintahan, investor, maupun institusi pendidikan. Karena itulah, didukung dengan tim yang kompeten, Duniaindustri.com dalam perjalanannya telah menjelma sebagai startup layananbig data (riset pasar dan perusahaan analisis) terbaik dan terproduktif di negeri ini. Seiring kepercayaan yang makin meningkat, tim  Duniaindustri.com juga terus berkembang dengan mencari metode-metode analisis baru, mensimulasikan pendekatan teraktual, mengkomparasi skenario terkini, mengkalkulasikan teori-teori komprehensif, guna menghadirkan hasil riset data spesifik yang lebih riil, sesuai trend pasar, dan paling penting terjangkau bagi semua kalangan. Perkembangan tersebut terlihat dari pertumbuhan jumlah database riset data spesifik yang telah ready di Duniaindustri.com , melonjak signifikan sebesar 22