perusahaan data

Batubara  merupakan salah satu komoditas alam andalan Indonesia, mengingat potensi cadangan yang besar serta kegunaannya yang makin beragam. Inilah kumpulan data industri batubara di Indonesia. (1.)  Data dan Outlook Industri Batubara 2011-2030  ( 2.)  Data Sumberdaya Batubara, Tren Harga, serta Biaya Produksi per Ton  ( 3.)  Data Pasokan dan Permintaan Batubara Termal Global  ( 4.)  Data Strategi Pengembangan Sawit dan Batubara di Indonesia Ikhtisar Penting A.   Data dan Outlook Industri Batubara 2011-2030  ini menampilkan  data dan outlook  secara komprehensif terkait seluruh informasi mengenai industri batubara di Indonesia, mulai dari tren pertumbuhan pasar batubara secara global, permintaan/demand pasar global, tren harga komoditas batubara dunia, tren produksi batubara Indonesia, tren kebutuhan lokal batubara di Indonesia dan ekspor batubara Indonesia, sumberdaya dan cadangan batubara per provinsi, kebutuhan batubara di sektor industri, harga jual rata-rata pemain batubar

Industri perkebunan kelapa sawit Indonesia memiliki peranan penting di dunia mengingat negeri ini merupakan produsen dan eksportir minyak sawit mentah (crude palm oil/CPO) terbesar di dunia. Untuk mengetahui seluk-beluk industri perkebunan kelapa sawit di Indonesia, duniaindustri.com menghimpun sedikitnya  16 riset dan data industri perkebunan kelapa sawit . Mari simak ulasannya di bawah ini: 1)  Riset Eksklusif dan Data Industri Minyak Goreng Sawit (Tren Persaingan Market Leader) 2)  Riset Tren Produksi Oleokimia dan Biodiesel 2011-2017 3)  Data Outlook Industri Oleokimia dan Biodiesel 2015-2016 4)  Outlook Industri CPO 2016 5)  Data Investasi, Insentif, serta Kawasan Ekonomi Khusus Perkebunan Sawit 2010-2015 6)  Data Luas Lahan Sawit, Produksi, serta Ekspor CPO 2009-2015 7)  Data Hilirisasi Industri Sawit, dari Regulasi hingga Persebaran Investasi 8)  Data Perkebunan Sawit dan Produsen Hilir Terbesar Dunia 9)  Data Outlook Pasar Minyak Nabati China 10)  Data Perubahan Ikl

Edible Oil Industry Data and Exclusive Research 2005-2015 showing exclusive research, data, analysis, and industry outlook for palm oil in Indonesia, ranging from production trends, investment trends, increased production capacity, the big players, the spread of the plant site, the trend market leader (based on the brand and the market leader based on production capacity), as well as a variety of other information such as regulation and targets in 2030. This research begins with a brief highlight of cooking palm oil industry, processing, and the tree of crude palm oil downstream industry (pages 2-4). Then move on regulation of downstream palm oil industry which emphasizes diversification of crude palm oil derivative products (crude palm oil / CPO), as well as downstream palm oil industrial cluster (page 5). On page 6 is shown the incentives given by the government for the program downstream CPO industry. On page 7 presented in the chart on the map of the spread of cooking oil

Tourism Industry Data and Research 2010-2020 is showing the data and outlook as well as the exclusive research related to all the information about the tourism industry in Indonesia, ranging from highlights Indonesia’s tourism industry, track record of growth in the number of foreign tourists, the trend favorite destinations, top 10 tourism destinations most visit , comparative ASEAN tourism industry, to the Indonesian tourism industry market size from 2010 to 2020. Research and data begins with a general overview of the Indonesian economy, the pace of growth in 2014-2019, the rate of inflation, as well as the economic potential of Indonesia in 2030. (page 2), followed by Indonesia tourism industry highlights (3-5 pages) that explores the growth trends in the tourism industry the global economic slowdown, the trend of the number of foreign tourists, policies and incentives in the tourism industry. On pages 6 & 7 for reviews direction and strategy of the government in devel

Harga baja dunia makin menggila setelah pada Mei 2016 diperdagangkan di kisaran US$ 480-490 per ton, atau meroket 59% dari titik terendah pada akhir tahun lalu di kisaran US$ 300-310 per ton. Secara tahunan (year on year), harga baja dunia pada Mei 2016 naik hingga 20% dibanding Mei 2015 di kisaran US$ 400-410 per ton, berdasarkan data duniaindustri.com . Duniaindustri.com menilai kenaikan harga baja dunia lambat laun akan berdampak pada sektor infrastruktur, konstruksi, dan properti di Indonesia, mengingat ketiga sektor tersebut sangat menyerap pasokan baja secara besar. Jika ditelisik secara historikal , harga baja dunia telah membentuk titik keseimbangan baru, seiring titik terendah yang telah dilewati pada Desember 2015 di kisaran US$ 300-310 per ton. Harga baja dunia pada Mei 2016 juga meningkat 15% dibanding April 2016 di kisaran US$ 415-425 per ton, mengindikasikan kelanjutan penguatan harga sejak akhir tahun lalu. Itu berarti dalam lima bulan terakhir, harga baja duni

Research and analysis of pharmaceuticals in Indonesia this exclusive display data, outlook, exclusive research related to all the information about the pharmaceutical industry in Indonesia, as well as research and analysis of the OTC market (over the counter/OTC), generic drugs, and herbal remedies. This exclusive research review from the new investment trends in the pharmaceutical Indonesia started 2014-2016 (analysis of new players), the movement of the market share of OTC drugs and herbal medicine, the growing trend of generic drugs to the program of the National Social Security System (Navigation) from 2016 to 2019, the market growth medicine in Indonesia, the analysis of market competition generic drug vs. drug-free (over the counter / OTC), a market leader counter medicines, a list of free drugs, analysis of drug-free per segment, the trend growth of herbal medicine, comparative comparative strength of suppliers players counter medicines, and the list top-selling drugs on the m

Penjualan mobil di ASEAN pada kuartal I 2016 turun 3,8% menjadi 741.392 unit dibanding periode yang sama tahun lalu 770.566 unit, menurut data Asean Automotive Federation (AAF). Penurunan itu sejalan dengan pelemahan produksi akibat anjloknya permintaan. Produksi mobil di ASEAN pada kuartal I 2016 turun 4,7% menjadi 994.147 unit dibanding periode yang sama tahun lalu 1,04 juta unit. Di Indonesia, penjualan mobil pada kuartal I 2016 terkoreksi 5% menjadi 266.885 unit secara wholesales dibandingkan periode yang sama tahun lalu sebesar 282.344 unit. Kelesuan ini masih dipengaruhi perlambatan ekonomi nasional, meski pemerintah telah menurunkan harga bahan bakar minyak (BBM) serta menstabilkan kurs rupiah. Kejutan terjadi di industri mobil di Filipina. Produksi mobil di Filipina pada kuartal I tahun ini mencapai 25.209 unit, meningkat dari periode yang sama tahun lalu sebesar 21.285. Sedangkan penjualan mobil di Filipina pada kuartal I 2016 sebanyak 76.479 unit, naik dari kuartal