Postingan

Menampilkan postingan dari November, 2019

Mengukur Tingkat Kesulitan Data dan Analisis, Butuh Bantuan?

Gambar
Terkadang kita menghadapi kesulitan 'menembus' data ataupun kekurangan data pendukung untuk membuat analisis atau kajian dengan tingkat kesulitan tertentu. Bahkan, tingkat kesulitan itu bisa mencapai skor 8 dari rentang 1 sampai 10. Tidak jarang hal ini dialami seseorang, sehingga membuat stress tersendiri. Tingkat kesulitan data biasanya seputar data mentah (excel), cakupan (scoop) terlalu lebar dan besar -- ukuran provinsi, negara, hingga global -- serta kedalaman (deepening analysis) yang terlalu spesifik. Hal itu tentu membutuhkan sumber daya tersendiri, baik terkait waktu, energi, tenaga, dan biaya. Padahal, di zaman digital seperti saat ini, semua dibutuhkan secara cepat. Seluruh sendi kehidupan seakan ter-disrupsi dengan berbagai kemudahan dan solusi teraktual. Begitu juga soal data dan analisis. Hampir seluruh sektor industri, dari mulai perdagangan, jasa, transportasi,  manufaktur , hingga finansial dan perbankan, mulai diganggu (didisrupsi) oleh model bisnis ba

Zaman Digital Masih Pusing soal Data dan Analisis, Ini Solusinya

Gambar
Era digital makin tumbuh pesat, dengan akselerasi yang super cepat. Hal ini melampaui ekspektasi sebelumnya bahwa digitalisasi membawa kita dalam akselerasi yang belum pernah terjadi sebelumnya. Seluruh sendi kehidupan seakan ter-disrupsi dengan berbagai kemudahan dan solusi teraktual. Termasuk urusan data, database spesifik, analisis, kajian, laporan, dan lainnya. Tinggal serahkan pada ahlinya, yakni Duniaindustri. Begitu juga dengan data, database spesifik, riset data, dan segala jenis kebutuhan data. Pertanyaan sekarang; seberapa detail dan mendalam kebutuhan data yang Anda perlukan? Perlu sampai memantau gerak-gerik dan pertumbuhan perusahaan lain sejenis atau kompetitor? Bagaimana dengan pertumbuhan pasar, apa benar masih dapat tumbuh di tengah tekanan perlambatan ekonomi saat ini? Pertanyaan itu sering muncul di akhir tahun, saat orang-orang mulai memikirkan outlook ke depan. Hampir seluruh sektor industri, dari mulai perdagangan, jasa, transportasi,  manufaktur , hingga f

Mikirin Data dan Analisis Bikin Stress, Ini Solusinya

Gambar
Di era digital ini, hidup mesti makin mudah bukan. Semua hal mesti dibuat mudah. Begitu juga dengan data, data statistik, data outlook, kajian dan analisis, riset pasar, survei perusahaan, database spesifik, big data, dan segala macam turunannya. Jangan dibuat njlimet dan dipikirin terlalu lama, bisa stress. Hemat waktu Anda. Biarkan kami dari duniaindustri.com yang bekerja untuk Anda. Simpan energi Anda untuk fokus pada bisnis atau pengembangan lainnya. Pertanyaan sekarang; seberapa detail dan mendalam kebutuhan data yang Anda perlukan? Perlu sampai memantau gerak-gerik dan pertumbuhan perusahaan lain sejenis atau kompetitor? Bagaimana dengan pertumbuhan pasar, apa benar masih dapat tumbuh di tengah tekanan perlambatan ekonomi saat ini? Pertanyaan itu sering muncul di akhir tahun, saat orang-orang mulai memikirkan outlook ke depan. Hampir seluruh sektor industri, dari mulai perdagangan, jasa, transportasi,  manufaktur , hingga finansial dan perbankan, mulai diganggu (didisrup

Pacu Bisnis 'Booming' 3 Tahun Mendatang, Butuh Dukungan Riset Data Spesifik

Gambar
Untuk memacu bisnis dibutuhkan sosok visioner yang mampu menerka 'booming' dalam periode 3 tahun ataupun 5 tahun ke depan. Karena itu dibutuhkan dukungan riset data spesifik untuk mampu memetakan booming bisnis di masa depan. Apalagi saat ini era digital makin tumbuh pesat, dengan akselerasi yang super cepat. Hal ini melampaui ekspektasi sebelumnya bahwa digitalisasi membawa kita dalam akselerasi yang belum pernah terjadi sebelumnya. Seluruh sendi kehidupan seakan ter-disrupsi dengan berbagai kemudahan dan solusi teraktual. Begitu juga dengan data, database spesifik, riset data, dan segala jenis kebutuhan data. Pertanyaan sekarang; seberapa detail dan mendalam kebutuhan data yang Anda perlukan? Perlu sampai memantau gerak-gerik dan pertumbuhan perusahaan lain sejenis atau kompetitor? Bagaimana dengan pertumbuhan pasar, apa benar masih dapat tumbuh di tengah tekanan perlambatan ekonomi saat ini? Pertanyaan itu sering muncul di akhir tahun, saat orang-orang mulai memikirkan

Persaingan Pasar di Tengah Perlambatan Ekonomi, Ini Tips dan Solusinya

Gambar
Era digital makin tumbuh pesat, dengan akselerasi yang super cepat. Hal ini melampaui ekspektasi sebelumnya bahwa digitalisasi membawa kita dalam akselerasi yang belum pernah terjadi sebelumnya. Seluruh sendi kehidupan seakan ter-disrupsi dengan berbagai kemudahan dan solusi teraktual. Begitu juga dengan data, database spesifik, riset data, dan segala jenis kebutuhan data. Pertanyaan sekarang; seberapa detail dan mendalam kebutuhan data yang Anda perlukan? Perlu sampai memantau gerak-gerik dan pertumbuhan perusahaan lain sejenis atau kompetitor? Bagaimana dengan pertumbuhan pasar, apa benar masih dapat tumbuh di tengah tekanan perlambatan ekonomi saat ini? Pertanyaan itu sering muncul di akhir tahun, saat orang-orang mulai memikirkan outlook ke depan. Hampir seluruh sektor industri, dari mulai perdagangan, jasa, transportasi,  manufaktur , hingga finansial dan perbankan, mulai diganggu (didisrupsi) oleh model bisnis baru yang digemari konsumen. Mengapa digemari konsumen? Karena

Data Supply Demand Produk Refraktori di Indonesia

Gambar
Kementerian Perindustrian (Kemenperin) mencatat saat ini  kebutuhan nasional terhadap produk refraktori  mencapai 150.000-200.000 ton per tahun. Sementara itu, industri dalam negeri memasok kebutuhan tersebut sebesar 50.000 ton per tahun. Artinya, sekitar 66% produk refraktori masih bergantung impor. Produk refraktori  umumnya digunakan sebagai  pelapis untuk tungku , kiln, insinerator, dan reaktor tahan api pada industri semen, keramik, kaca dan pengecoran logam. “Industri refraktori merupakan salah satu subsektor yang sedang dipacu karena industri ini padat modal yang membutuhkan bahan baku dari sumberdaya alam,” ungkap Direktur Jenderal Industri Kimia, Farmasi dan Tekstil (IKFT) Kemenperin, Muhammad Khayam di Jakarta, kemarin. Kementerian Perindustrian terus mendorong tumbuhnya  industri pengolahan bahan galian nonlogam  di Indonesia. Hal ini sejalan dengan kebijakan hilirisasi guna meningkatkan nilai tambah bahan baku dalam negeri, yang berdampak luas pada kontribusi terhadap

Kebutuhan Data Spesifik dan Mendalam, Seberapa Jauh Bisa Dijangkau?

Gambar
Era digital makin tumbuh pesat, dengan akselerasi yang super cepat. Hal ini melampaui ekspektasi sebelumnya bahwa digitalisasi membawa kita dalam akselerasi yang belum pernah terjadi sebelumnya. Seluruh sendi kehidupan seakan ter-disrupsi dengan berbagai kemudahan dan solusi teraktual. Begitu juga dengan data, database spesifik, riset data, dan segala jenis kebutuhan data. Pertanyaan sekarang; seberapa detail dan mendalam kebutuhan data yang Anda perlukan? Perlu sampai memantau gerak-gerik dan pertumbuhan perusahaan lain sejenis atau kompetitor? Bagaimana dengan pertumbuhan pasar, apa benar masih dapat tumbuh di tengah tekanan perlambatan ekonomi saat ini? Pertanyaan itu sering muncul di akhir tahun, saat orang-orang mulai memikirkan outlook ke depan. Hampir seluruh sektor industri, dari mulai perdagangan, jasa, transportasi,  manufaktur , hingga finansial dan perbankan, mulai diganggu (didisrupsi) oleh model bisnis baru yang digemari konsumen. Mengapa digemari konsumen? Karena

Songsong 2020, Duniaindustri Gelar Pesta Diskon 30%

Gambar
Duniaindustri.com –pionir startup big data di sektor industri yang meliputi digital database, riset pasar, direktori perusahaan, survei perusahaan, hingga produk turunannya–menggelar 'promo akhir tahun' untuk menyambut akhir 2019 dan awal 2020 dengan memberikan diskon 30% untuk seluruh 174 database spesifik, riset data industri, dan produk lainnya. Pada awal 2019,  Duniaindustri.com  menerapkan strategi scale up (pengembangan ukuran bisnis) dengan upaya penambangan tim internal hingga 50 orang di berbagai daerah di Indonesia. Duniaindustri.com, startup segmen khusus industri, juga sedang mengembangkan big data database 15.000 perusahaan industri (pengolahan/manufaktur) di Indonesia. Seiring tren permintaan big data yang makin meningkat,  Duniaindustri.com  terus bertransformasi menjadi startup big data, riset pasar, company survey terkemuka di Indonesia. Jumlah big data database ataupun direktori dengan target 15.000 perusahaan industri akan terus diupdate dan menjadi sal

Teknologi Digital Tambah Pesat, Riset Jadi Penopang Daya Saing Industri

Gambar
Riset  dinilai berperan penting dalam menopang daya saing industri dalam era pesatnya teknologi digital.  Inovasi  yang dihasilkan riset dapat memberikan terobosan baru untuk mengefisiensi produksi industri, menghemat cost, mentransformasi rantai pasok, dan memangkas jalur distribusi sehingga memiliki daya saing lebih unggul. Karena itu, Kementerian Perindustrian (Kemenperin) aktif mendorong peningkatan kegiatan penelitian dan pengembangan untuk menghasilkan  inovasi  yang dapat menopang daya saing industri nasional. Langkah strategis ini sejalan dengan implementasi program prioritas yang terdapat pada peta jalan Making Indonesia 4.0. Oleh karena itu, Badan  Penelitian dan Pengembangan  Industri (BPPI) sebagai lembaga think tank di lingkungan Kemenperin, menyadari sepenuhnya bahwa balai-balai di bawah binaannya akan memainkan peran yang besar di era industri 4.0. Tidak hanya diharapkan sebagai inventor, namun juga akan menjadi  problem solver  bagi perusahaan industri dan masyara

Menjawab Tantangan Market Outlook dengan Survei Kondisi Pasar

Gambar
Menyongsong 2020, segala perangkat diperlukan untuk membuat kalkulasi dan proyeksi agar dapat menjadi pisau tajam guna mencari celah pertumbuhan baru, termasuk dengan strategi survei dan market investigation. Duniaindustri.com menilai 'mesin' baru pertumbuhan harus diperjuangkan di saat ekonomi domestik melambat, serta sejumlah negara terancam resesi ekonomi. Perlambatan ekonomi domestik mesti dipandang sebagai peluang, meskipun ruangnya semakin terbatas dan sempit dengan persaingan lebih ketat. Tren efisiensi 'potong biaya' makin mencuat untuk korporasi skala besar. Hal ini dipengaruhi oleh perlambatan ekonomi nasional, kemerosotan harga komoditas dunia, serta perang dagang antara AS dan China. Pada Kuartal III 2019, tren industri cenderung berubah dengan sangat cepat, berdasarkan  riset data   Duniaindustri.com . Produk dengan harga jual yang lebih kompetitif, pelayanan prima, cepat sampai ke konsumen, serta kualitas wahid menjadi preferensi utama konsumen, di