Postingan

Menampilkan postingan dari Maret, 2016

Inilah Penopang Utama Bisnis Grup Indofood

Gambar
Omzet bisnis mi instan Grup Indofood yang dimotori PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk (ICBP) menembus Rp 20,6 triliun sepanjang 2015. Dengan jumlah tersebut, omzet penjualan mi instan berkontribusi 65% terhadap total penjualan Indofood CBP pada tahun lalu yang mencapai Rp 31,74 triliun. Anthoni Salim, Direktur Utama dan CEO Indofood CBP Sukses Makmur, menjelaskan perseroan pada tahun lalu membukukan kenaikan penjualan neto konsolidasi sebesar 5,7% menjadi Rp 31,74 triliun dibanding 2014 sebesar Rp 30,02 triliun. Kontribusi penjualan divisi mi instan masih menjadi yang terbesar, yakni 65%, disusul dairy (19%), makanan ringan (6%), penyedap makanan (2%), nutrisi & makanan khusus (2%), dan minuman (6%) dari total penjualan neto konsolidasi. Laba usaha tumbuh 25,3% menjadi Rp 3,99 triliun dari sebelumnya Rp 3,19 triliun. Margin laba usaha naik menjadi 12,6% dari 10,6%. Laba bersih meningkat 13,5% menjadi Rp 3 triliun dari sebelumnya 2,64 triliun seiring kenaikan margin bersih dar

Mau Tahu Peluang Kerjasama Pemerintah dan Swasta di Proyek Infrastruktur 2015-2019

Gambar
Riset Peluang Kerjasama Pemerintah dan Swasta di Proyek Infrastruktur 2015-2019 ini data, kajian, analisis, laporan, dan outlook proyek-proyek strategis di sektor infrastruktur di Indonesia. Berbagai proyek infrastruktur, mulai dari proyek prioritas, proyek strategis, dan proyek infrastruktur per provinsi ditampilkan dalam riset ini, dipadu dengan analisis bisnis infrastruktur, market size transportasi dan logistik, serta analisis anggaran infrastruktur dibanding tingkat pengangguran di Indonesia. Riset ini dimulai dari kondisi perekonomian Indonesia tahun ini diprediksi masih diliputi ketidakpastian, terutama dari sisi global. Meski demikian ekonomi Indonesia diyakini akan lebih baik dibanding tahun lalu. Sisi eksternal yang berpengaruh pada ekonomi domestik, tak bisa dilepaskan dari harga komoditas yang masih belum pulih dan merosotnya ekonomi China yang merupakan salah satu pangsa pasar utama ekspor komoditas Indonesia. (halaman 2) Penguatan rupiah ini selain didorong oleh f

Dominasi Wings, Unilever, Kao di Industri Deterjen

Gambar
Berbicara tentang industri deterjen tidak akan lepas dari tiga raksasa consumer goods di Indonesia, yakni Wings Group, PT Unilever Indonesia Tbk (UNVR), dan PT Kao Indonesia . Persaingan tiga market leader ini makin ketat di pasar diterjen di indonesia. Tahun lalu, pasar deterjen nasional diprediksi tumbuh 6% menjadi Rp 9,54 triliun, dibandingkan 2013 sebesar Rp 9 triliun. Berdasarkan data penelusuran Duniaindustri.com , Wings Group masih menguasai pasar deterjen nasional (mencakup deterjen bubuk dan krim) dengan pangsa 52,6%. Wings Group mengandalkan produk utama seperti Wings, Ekonomi, Daia, dan So Klin untuk bersaing dengan PT Unilever Indonesia Tbk (UNVR) yang menguasai 33% pasar deterjen nasional. Unilever mengandalkan produk deterjen seperti Rinso, Surf, dan Omo. Sedangkan produsen lainnya, seperti PT Kao Indonesia dengan merek Attack dan Dino, menguasai 10%-11% pasar deterjen nasional. Sisanya dikuasai sejumlah produsen seperti PT Sinar Antjol dengan merek B-29, dan PT

Pusat Data, Riset, Laporan, Analisis Industri di Indonesia

Gambar
Dalam menjalankan usaha atau perusahaan, ada hal yang juga penting dibanding menciptakan produk, yaitu strategi pemasaran yang tepat dan analisis pasar yang mumpuni. Di setiap lini usaha, mulai dari pembelian bahan baku, pencarian vendor, proses pengolahan, marketing, distribusi, ekspor-impor, semua membutuhkan data, analisis, dan riset . Bahkan, persaingan pasar juga membutuhkan data, analisis, dan riset untuk mengintip kekuatan-kelemahan pesaing (market intelligence), mempelajari strategi kompetitor, mengakuisisi pelanggan, mempertahankan pangsa pasar, edukasi pasar, edukasi konsumen, brand awareness, dan lainnya. Di era globalisasi dan digitalisasi seperti sekarang, data sudah dianggap sebagai komoditas yang dapat diperjualbelikan secara profesional. Seluruh rantai bisnis industri (supply-demand chain) membutuhkan data untuk dapat mengambil keputusan yang tepat dan efisien. Namun, di Indonesia sering terjadi pencarian data, analisis, dan riset sulit dilakukan karena terbata

Market Research Competition Brand Cigarettes in Indonesia

Gambar
Market Research Competition Brand Cigarettes in Indonesia showing independent research, data and a comprehensive outlook regarding all information regarding the competitive landscape of the brand (brand) of cigarettes in Indonesia , ranging from production volume, the market share of brands (brand) cigarettes in Indonesia, market value (market size) industry , cigarette consumption, the number of smokers, segmentation smokers, the market leader, the largest players, the market share of cigarette segment, and the production performance and financial players of cigarettes in this country, and do not miss strategy of top 3 market leader in tobacco industry. The volume of cigarette production in 2015 is estimated to grow slightly compared to 2014, from 314 billion pieces to 315 billion cigarettes, with the industrial market value (market size) were estimated Rp 222.7 trillion – Rp 224.2 trillion in 2015. This data also shows projections and outlook 2016 . In addition, the trend of

Prospek Industri Ritel di Indonesia Menjanjikan, Omzet Diestimasi Rp 4.306 Triliun

Gambar
Berbicara tentang industri ritel di Indonesia, tentu prospek yang ditawarkan sangat menggiurkan. Dengan jumlah penduduk yang besar, kita berbicara kurang lebih 252 juta jiwa, ditambah lagi daya beli konsumen segmen menengah atas yang terus meningkat, tidak heran potensi industri ritel di Indonesia sangat menjanjikan. Omzet industri ritel di Indonesia diperkirakan mencapai US$ 326 miliar atau senilai Rp 4.306 triliun tahun ini, menurut data lembaga riset AT Kearney. Tingginya nilai pasar industri ritel di Indonesia ditopang pertumbuhan konsumen kelas menengah, meski perekonomian nasional sedang mengalami perlambatan. Dalam Indeks Pembangunan Ritel Global (GRDI) 2015 yang dirilis AT Kearney, pertumbuhan industri ritel di Indonesia berada di peringkat 12 dunia. Ini adalah tingkat pertumbuhan ritel tertinggi yang pernah dicapai Indonesia dalam indeks sejak 2001. Pertumbuhan industri ritel di Indonesia tumbuh 14,5% pada tahun lalu dan diperkirakan masih dapat mencatat pertumbuhan

Data dan Outlook Terbaru Sektor Transportasi, Logistik, dan Infrastruktur

Gambar
Data dan Outlook Transportasi, Logistik, dan Infrastruktur 2009-2019 ini menampilkan ukuran pasar (market size) sektor transportasi dan logistik di Indonesia 2009-2019. Pada 2014, pasar sektor transportasi dan logistik diestimasi Rp 1.810 triliun dengan pertumbuhan 13,2%. Pada 2015, market size tersebut naik 15,2% menjadi Rp 2.086 triliun. Pada 2016, angka tersebut diproyeksi tumbuh 15% menjadi Rp 2.399 triliun, dan terus naik hingga mencapai Rp 3.680 triliun di 2019. Rata-rata pertumbuhan tahunan (CAGR) sektor transportasi dan logistik di Indonesia diperkirakan 15,2% periode 2014-2019. Sektor ini tumbuh secara signifikan sejak 2009-2019. Pada 2009-2014, pertumbuhan mencapai 13,7% CAGR dari hanya Rp 770 triliun pada 2009. Segmen pengangkutan laut masih mendominasi sebesar Rp 1.096,6 triliun di 2015, disusul kereta api Rp 31,6 triliun, dan udara Rp 1,43 triliun. Segmen pengangkutan laut diproyeksi tumbuh 6,1% di 2013, 4,3% di 2014, dan 5,1% pada 2015 secara volume. Pengangkutan

Kumpulan Data, Riset, Analisis, Laporan, Kajian tentang Industri

Gambar
Duniaindustri.com memperkenalkan fitur terbaru yakni download database industri aktual. Lebih dari 100 database industri dari berbagai sektor industri manufaktur (tekstil, agro, kimia, makanan-minuman, elektronik, farmasi, otomotif, rokok, semen, perkapalan, dan lainnya), komoditas, pertanian, perkebunan, sumber daya mineral, logistik, infrastruktur, properti, perbankan, reksadana, media, consumer, hingga makro-ekonomi. Duniaindustri.com memberikan diskon paket pembelian data industri 30%-50% dengan menjadi member tahunan. Segera hubungi kami untuk kebutuhan data industri, analisis, riset, kajian, dan market research lainnya. Database industri sangat bermanfaat bagi perusahaan maupun perorangan, investor , pemangku kebijakan, direksi perusahaan , marketer, lembaga pemerintahan, institusi asing , lembaga pembiayaan , mahasiswa, dan lainnya. Duniaindustri.com menyediakan indeks data industri yang bisa didownload user untuk memberikan gambaran atau acuan perkembangan sektor