Perusahaan Manufaktur Skala Besar Bereaksi terhadap Perlambatan Ekonomi
Tekanan perlambatan ekonomi nasional mulai dirasakan ‘memberatkan’ bagi perusahaan manufaktur skala besar . Tak heran, perusahaan manufaktur skala besar pun mulai memikirkan strategi efisiensi potong biaya (cutting cost). Demikian informasi yang diperoleh tim Duniaindustri.com dari perbincangan dengan sejumlah praktisi industri manufaktur skala besar. Kekhawatiran para praktisi industri manufaktur skala besar terutama terkait perlambatan ekonomi nasional pada kuartal II 2019. Menurut data Badan Pusat Statistik (BPS), pertumbuhan ekonomi nasional kuartal II 2019 hanya 5,05% secara tahunan atau melambat dibandingkan periode yang sama tahun lalu, 5,27%. Dalam perhitungan kuartalan, pertumbuhan ekonomi nasional kuartal II tahun ini cuma tumbuh 4,2%. Namun, angka itu masih membaik jika dibandingkan pertumbuhan ekonomi kuartal I 2019 yang secara kuartalan turun 0,52%. Porsi sektor manufaktur masih dominan terhadap PDB dengan nilai 19,52%. Kendati demikian, pertumbuhan indust