perusahaan data

Duniaindustri.com (Desember 2024) -- Industri farmasi dan alat kesehatan (alkes) ternyata bakal ketiban rezeki nomplok setelah pemerintahan baru memberikan atensi khusus terhadap sektor ini. Setelah era pandemi berakhir, demand produk farmasi dan alkes cenderung melambat. Namun, siapa sangka di 2025, demand itu bakal terkerek naik kembali akibat dorongan belanja APBN 2025. Lantas bagaimana prospek industri farmasi ke depan? Guna melihat seluk beluk industri farmasi, termasuk tren pertumbuhan, pangsa pasar, serta market intelligence, duniaindustri.com memiliki sedikitnya 20 data dan riset khusus di industri farmasi Indonesia dari berbagai rentang waktu. Simak ulasannya berikut ini. Kajian Potensi High Demand Produk Farmasi dan Alkes dari Belanja Kesehatan APBN 2025 (Segmentasi Pembelanjaan Per Kementerian 2025) Database Direktori 385 Perusahaan Farmasi dan Kesehatan (Update 2024) Market Outlook Industri Farmasi dan Alat Kesehatan 2020-2025 (Mengurai Pertumbuhan Segmen...

 Duniaindustri.com (Desember 2024) – Startup big data dan market research, Duniaindustri.com, mencetak pertumbuhan 6,3% hingga akhir 2024, yang tercermin dari peningkatan jumlah database research yang telah ready menjadi 304 data research per akhir Desember 2024 dibanding posisi awal Januari 2024 sebanyk 286 data research. Sebanyak 1 dari 10 demand data research spesifik terkoneksi dengan Duniaindustri.com. “Di tengah tantangan dan peluang yang datang secara cepat dan dinamis, Duniaindustri.com memperkokoh posisi sebagai salah satu startup big data dan market research yang tetap bertumbuh secara konsisten. Perkembangan tersebut terlihat dari pertumbuhan jumlah database riset data spesifik yang telah ready,” tulis manajemen Duniaindustri.com, kemarin. Menyadari market demand yang bergerak sangat dinamis di mana sejumlah sektor industri tetap booming sementara sejumlah sektor lain melambat, Duniaindustri.com terus mengasah kompetensi dan keunggulan komparatif yakni fleksible pricing ...

 Duniaindustri.com (Desember 2024) -- Geliat ekonomi lokal dan market demand domestik bakal semarak dengan dorongan APBN 2025. Pemerintah telah mematok APBN 2025 sebesar Rp 3.613,1 triliun, dengan fokus pada pendidikan, kesehatan, dan infrastruktur. Dalam APBN 2025, anggaran sektor pendidikan Rp724,3 triliun termasuk untuk anggaran makan siang bergizi di Badan Gizi Nasional Rp56,8 triliun. Kondisi ini diyakini bakal menggairahkan market demand lokal, sehingga memberikan efek berantai yang positif terhadap pemulihan ekonomi nasional. Di sisi lain, tantangan yang datang bertubi-tubi menyebabkan arah dan trend market demand bergerak sangat cepat dan dinamis. Mulai dari tantangan pelemahan daya beli, pergeseran preferensi konsumen, ekspansi kompetitor, serta kehadiran pemain baru akan banyak mewarnai persaingan bisnis di 2025. Menyadari hal itu, pelaku industri membutuhkan dukungan data research yang mumpuni. Untuk itulah, Duniaindustri.com sebagai salah satu startup big data dan marke...