Tiga Data Historis dan Outlook Industri Ritel Modern di Indonesia
Berbagai tren terjadi di industri minimarket, supermarket, dan hypermarket secara cepat dalam lima tahun terakhir. Apalagi dengan kehadiran perdagangan online (e-commerce), pergeseran tren pasar dan perilaku konsumen seakan tiada henti.
Kenyamanan pengguna, layanan seluruh kebutuhan (total solution), kedekatan lokasi, variasi produk yang ditawarkan, serta kedekatan lokasi, menjadi empat faktor utama perbedaan di industri ritel. Dan itu semua terus berubah seiring perkembangan teknologi dan keinginan konsumen.
Untuk mengulas lebih jauh tentang rekam jejak di industri ritel modern, meliputi minimarket, supermarket, dan hypermarket, duniaindustri.com menghadirkan dua kumpulan database terbaru. Diharapkan tiga kumpulan database itu dapat menjadi acuan (benchmarking) stakeholders untuk menyoroti tren perkembangan ritel modern dengan lebih komprehensif. Mari kita simak ulasannya.
1) Riset Tren Pertumbuhan Minimarket, Supermarket, Hypermarket 2015-2024 (Cakupan Indonesia, Indonesia bagian timur, dan Bali)
2) Riset Tren Pertumbuhan Minimarket, Supermarket, Hypermarket 2015-2018 (Data Komprehensif 5 Market Leader Industri Ritel)
3) Data Industri Minimarket, Supermarket, Hypermarket di Indonesia (2012-2015)
Berikut detail isi/konten dari kedua database di atas:
A) Riset Tren Pertumbuhan Minimarket, Supermarket, Hypermarket 2015-2024 (Cakupan Indonesia, Indonesia bagian timur, dan Bali) ini dirilis minggu kedua Februari 2020 menampilkan riset independen, data komprehensif, analisis dan ulasan, outlook pasar, serta tren pertumbuhan market value (omzet) industri ritel modern di Indonesia periode 2015-2024, dan profil 5 market leader beserta strateginya. Dalam riset ini, cakupan pasar dibagi dalam tiga bagian, yakni Indonesia secara umum, Indonesia bagian timur, dan Bali.
B) Riset Tren Pertumbuhan Minimarket, Supermarket, Hypermarket 2015-2018 (Data Komprehensif 5 Market Leader Industri Ritel) ini dirilis akhir Oktober 2017 menampilkan riset independen, data komprehensif, analisis dan ulasan, serta tren pertumbuhan market value (omzet) industri ritel modern di Indonesia periode 2015-2018F. Industri ritel modern berperan penting dalam perekonomian negara mengingat penetrasi pasarnya yang besar dan menjangkau pelosok negeri serta menjadi salah satu channel utama dalam distribusi barang.
B) Data Industri Minimarket, Supermarket, Hypermarket di Indonesia ini menampilkan persaingan, ekspansi, dan pertumbuhan industri ritel modern di Indonesia yang mencakup minimarket, supermarket, convenience store, hypermarket, dan modern trade di Indonesia sejak 2012-2015.
Indonesia dengan penduduk sebesar 252 juta jiwa, 50% di antaranya merupakan usia produktif, merupakan pasar yang paling potensial di Asia Tenggara. PDB per kapita Indonesia US$ 3.500 melampaui negara pesaing di Asean seperti Filipina dan Vietnam. Jumlah rumah tangga di Indonesia dengan anggaran belanja tahunan berkisar US$ 5.000-US$ 15.000 diperkirakan meluas dari 36% pada saat ini menjadi 58% pada 2020. Lebih dari 60 juta penduduk berpenghasilan rendah diproyeksikan bergabung dengan kelas menengah di dekade mendatang, dan mendorong permintaan konsumen semakin kuat. Total pasar industri consumer goods di Indonesia pada 2030 diperkirakan US$ 810 miliar.
Tidak heran, belanja konsumen di Indonesia tumbuh rata-rata per tahun sekitar 11,8% periode 2012-2015. Pada 2015, belanja konsumen untuk makanan diperkirakan Rp 1.930 triliun, sementara produk di luar makanan sebesar Rp 4.369 triliun.
Industri ritel modern (modern trade) untuk kategori fast moving consumer goods (FMCG) di Indonesia tumbuh rata-rata 10,8% pada 2015, dengan pertumbuhan tertinggi terjadi di segmen minimarket sebesar 11% dan super/hypermarket sebesar 10,6%. Penjualan toko modern per kapita di Indonesia diperkirakan mencapai US$ 60 dengan komposisi 56% di minimarket dan 44% di super/hypermarket. Market size (ukuran pasar) industri minimarket di Indonesia sekitar Rp 73 triliun dengan pertumbuhan rata-rata tahunan 13,5% periode 2012-2015.
Pada 2015, pertumbuhan penjualan tertinggi di industri ritel modern dialami segmen personal care sebesar 12,7%, sementara penjualan terendah adalah produk farmasi sebesar 1,8%.
Juga ditampilkan persaingan ketat di segmen minimarket, conveniece store, dan super/hypermarket. Alfamart yang diusung PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk (AMRT) bersaing ketat dengan PT Indomarco (Indomaret) dan 7-Eleven besutan PT Modern Internasional Tbk (MDRN). Sementara di segmen super/hypermarket, Hero bersaing ketat dengan Hypermart yang diusung PT Matahari Putra Prima Tbk (MPPA).
Selain itu, ditampilkan pertumbuhan kenaikan gerai masing-masing perusahaan dari mulai Alfamart, Indomart, 7-eleven, Hero (Giant), dan Hypermart (MPPA Retail Group). Tidak lupa ditampilkan strategi ekspansi, tren pendapatan dan laba, serta rasio keuangan masing-masing peritel.
Data sebanyak 27 halaman ini berasal dari berbagai sumber antara lain regulator di Indonesia, BPS, masing-masing perusahaan, serta asosiasi industri, diolah duniaindustri.com. Download database industri merupakan fitur terbaru di duniaindustri.com yang menampilkan puluhan data pilihan sesuai kebutuhan users. Seluruh data disajikan dalam bentuk pdf sehingga mudah didownload setelah users melakukan proses sesuai prosedur, yakni klik beli (purchase), klik checkout, dan isi form. Duniaindustri.com mengutamakan keabsahan dan validitas sumber data yang disajikan. Terima kasih atas kepercayaan Anda kepada duniaindustri.com.(*)
Mari Simak Coverage Riset Data Spesifik Duniaindustri.com:
Kenyamanan pengguna, layanan seluruh kebutuhan (total solution), kedekatan lokasi, variasi produk yang ditawarkan, serta kedekatan lokasi, menjadi empat faktor utama perbedaan di industri ritel. Dan itu semua terus berubah seiring perkembangan teknologi dan keinginan konsumen.
Untuk mengulas lebih jauh tentang rekam jejak di industri ritel modern, meliputi minimarket, supermarket, dan hypermarket, duniaindustri.com menghadirkan dua kumpulan database terbaru. Diharapkan tiga kumpulan database itu dapat menjadi acuan (benchmarking) stakeholders untuk menyoroti tren perkembangan ritel modern dengan lebih komprehensif. Mari kita simak ulasannya.
1) Riset Tren Pertumbuhan Minimarket, Supermarket, Hypermarket 2015-2024 (Cakupan Indonesia, Indonesia bagian timur, dan Bali)
2) Riset Tren Pertumbuhan Minimarket, Supermarket, Hypermarket 2015-2018 (Data Komprehensif 5 Market Leader Industri Ritel)
3) Data Industri Minimarket, Supermarket, Hypermarket di Indonesia (2012-2015)
Berikut detail isi/konten dari kedua database di atas:
A) Riset Tren Pertumbuhan Minimarket, Supermarket, Hypermarket 2015-2024 (Cakupan Indonesia, Indonesia bagian timur, dan Bali) ini dirilis minggu kedua Februari 2020 menampilkan riset independen, data komprehensif, analisis dan ulasan, outlook pasar, serta tren pertumbuhan market value (omzet) industri ritel modern di Indonesia periode 2015-2024, dan profil 5 market leader beserta strateginya. Dalam riset ini, cakupan pasar dibagi dalam tiga bagian, yakni Indonesia secara umum, Indonesia bagian timur, dan Bali.
Industri ritel modern berperan penting dalam perekonomian negara mengingat penetrasi pasarnya yang besar dan menjangkau pelosok negeri serta menjadi salah satu channel utama dalam distribusi barang. Riset data spesifik ini berisi 97 halaman berukuran 8,1 MB yang dibuat untuk menjadi acuan komprehensif serta referensi bagi investor, korporasi, peneliti, dan berbagai stakeholders secara luas.
Riset Tren Pertumbuhan Minimarket, Supermarket, Hypermarket 2015-2024 (Cakupan Indonesia, Indonesia bagian timur, dan Bali) ini dimulai dengan fokus dari riset pada halaman 2. Riset spesifik trend pertumbuhan ritel modern ini mencakup tiga segmen yakni ritel food dan fast moving consumer goods (FMCG), department store, dan e-commerce. Untuk segmen ritel food dan FMCG dibagi tiga subkategori yakni minimarket, supermarket, dan hypermarket.
Cakupan riset spesifik ini meliputi rekam jejak pertumbuhan periode 2015 hingga 2019 serta outlook 2020 hingga 2024. Untuk wilayah, dibagi menjadi wilayah cakupan Indonesia, Indonesia bagian timur, dan Bali. Metodologi yang digunakan antara lain big data Duniaindustri.com database, monitoring database online, studi literatur, serta komparasi modeling dari kinerja pertumbuhan market leader untuk mencapture trend secara umum. Outlook 2020-2024 dibuat dengan skenario moderat, disesuaikan dengan proyeksi pertumbuhan ekonomi Indonesia ke depan.
Pada halaman 3, ditampilkan pointers highlights market trend di industry ritel modern di Indonesia pada periode 2015 hingga 2019. Disusul kemudian pointers highlights proyeksi market trend pada periode 2020 hingga 2024 pada halaman 4. Kemudian, pointers data dan angka untuk industri ritel modern di Indonesia diringkas pada halaman 5.
Masuk ke pembahasan utama, pada halaman 6 sampai halaman 33 ditampilkan tabel data pertumbuhan market size industri ritel modern di Indonesia per segmen dan per wilayah. Segmentasi dibagi menjadi 6 kategori yakni ritel food dan fast moving consumer goods (FMCG), department store, dan e-commerce. Untuk segmen ritel food dan FMCG dibagi tiga subkategori yakni minimarket, supermarket, dan hypermarket. Sedangkan wilayah dibagi menjadi tiga, yakni Indonesia secara umum, Indonesia bagian timur, dan Bali. Periode yang diambil yakni 2015 hingga outlook 2024. Pembahasan utama ini juga dilengkapi dengan market analysis dari dua bagian periode yakni 2015 sampai 2018 serta 2019 hingga 2024.
Sebagai gambaran, pembahasan utama untuk kategori utama mencakup tren pertumbuhan market value (total omzet) industri ritel modern yang dibagi menjadi; a) overall market value ritel modern, b) market value ritel modern food & fast moving consumer goods (FMCG), c) market value department store, d) market value ritel modern e-commerce periode 2015-2019 serta outlook 2020-2024. Selain itu, dijabarkan tren pertumbuhan dan komposisinya, dilengkapi analisis.
Beranjak ke pembahasan selanjutnya, pada halaman 34 sampai 97 ditampilkan data spesifik industri ritel modern secara luas di Indonesia, serta profil dan tren kinerja lima market leader industri minimarket, supermarket, dan hypermarket. Data spesifik itu menyuguhkan jumlah gerai, jumlah gudang, jumlah pemasok aktif, pangsa pasar terhadap total segmen ritel modern, bauran penjualan, lokasi gerai berdasarkan letak geografis, tren kinerja keuangan termasuk penjualan dan laba, tren pertumbuhan jumlah gerai, daftar pemasok utama, nilai belanja modal ekspansi, strategi diversifikasi format usaha, faktor kunci keberhasilan, dukungan platform logistik untuk distribusi barang, strategi model bisnis ke depan, serta rekam jejak kinerja keuangan yang cukup komprehensif. Data-data spesifik itu diharapkan dapat mewakili tren perkembangan ritel modern secara luas dan menjadi acuan (benchmarking) bagi stakeholders terkait.
Riset Tren Pertumbuhan Minimarket, Supermarket, Hypermarket 2015-2024 (Cakupan Indonesia, Indonesia bagian timur, dan Bali) ini berjumlah 97 halaman pdf berukuran 8,1 MB yang mudah didownload dengan teknologi easy digital download. Data spesifik ini berasal dari riset eksklusif duniaindustri.com, didukung data penunjang dari Aprindo, Kementerian Perdagangan, BPS, dan sejumlah perusahaan ritel modern di Indonesia. Indeks data industri merupakan fitur terbaru di duniaindustri.com yang menampilkan puluhan data pilihan sesuai kebutuhan users. Seluruh data disajikan dalam bentuk pdf sehingga mudah didownload setelah users melakukan proses sesuai prosedur, yakni klik beli (purchase), klik checkout, dan isi form. Duniaindustri.com mengutamakan keabsahan dan validitas sumber data yang disajikan. Terima kasih atas kepercayaan Anda kepada duniaindustri.com.(*)
Sumber: klik di sini
B) Riset Tren Pertumbuhan Minimarket, Supermarket, Hypermarket 2015-2018 (Data Komprehensif 5 Market Leader Industri Ritel) ini dirilis akhir Oktober 2017 menampilkan riset independen, data komprehensif, analisis dan ulasan, serta tren pertumbuhan market value (omzet) industri ritel modern di Indonesia periode 2015-2018F. Industri ritel modern berperan penting dalam perekonomian negara mengingat penetrasi pasarnya yang besar dan menjangkau pelosok negeri serta menjadi salah satu channel utama dalam distribusi barang.
Riset Tren Pertumbuhan Minimarket, Supermarket, Hypermarket 2015-2018 ini dimulai dengan paparan data makro ekonomi Indonesia, inflasi, dan nilai tukar rupiah (halaman 2). Disambung dengan, komparasi pertumbuhan ekonomi negara berkembang dan negara maju periode 2016-2018 disertai outlook pergerakan harga komoditas 2018 (halaman 3).
Proyeksi pertumbuhan per sektor dalam struktur ekonomi nasional tahun 2018 ditampilkan pada halaman 4-6 disertai sejumlah katalis pendorong pertumbuhan. Dilanjutkan dengan infografis tentang perekonomian daerah di seluruh Indonesia, penopang perekonomian daerah, sektor industri dengan pertumbuhan tertinggi pada halaman 7 & 8.
Pada halaman 9 sampai 11, ditampilkan infografis pertumbuhan ekonomi per provinsi di Indonesia dengan rekam jejak periode 2014 sampai 2016. Berlanjut pada tren pertumbuhan PDB Indonesia periode 2008 hingga 2019.
Masuk ke pembahasan lebih detail, dijabarkan profil industri ritel modern pada halaman 12 sampai 17. Sebagai highlights, profil industri ritel modern menggambarkan pengaruh era digitalisasi terhadap perkembangan pasar ritel secara keseluruhan, prospek industri ritel modern, dan transformasi bisnis di industri ritel modern itu sendiri. Pada halaman 18, disajikan data angka terkait jumlah toko/gerai industri ritel modern di Indonesia dan jumlah perusahaan ritel modern.
Pada halaman 19, tim Duniaindustri.com mencoba mem-breakdown tren pertumbuhan market value (total omzet) industri ritel modern yang dibagi menjadi; a) overall market value ritel modern, b) market value ritel modern food & fast moving consumer goods (FMCG), c) market value department store, d) market value ritel modern e-commerce periode 2015-2018. Selain itu, dijabarkan tren pertumbuhan dan komposisinya, dilengkapi analisis pada halaman 20.
Selanjutnya, pada halaman 21, tim duniaindustri.com membuat riset tentang tren pertumbuhan pasar yang tercermin dari perkembangan market value industri ritel modern segmen food & FMCG, terdiri dari minimarket, supermarket dan hypermarket. Tren pertumbuhan itu juga dilengkapi analisis pada halaman 22. Data itu diperkuat dengan karakteristik ritel modern yang dibedakan dari barang yang diperdagangkan, jumlah item dagangan, jenis produk, model penjualan, luas lantai usaha, luas lahan parkir, dan modal, berdasarkan regulasi terbaru pada halaman 23.
Pada halaman 24 sampai 33, ditampilkan data-data pendukung seperti proyeksi pasar barang konsumsi di Indonesia hingga 2030, landscape industri ritel modern dari jumlah gerai, tekanan yang diderita ritel modern segmen tertentu, dan pengaruh pelemahan ekonomi nasional pada periode 2014-2015.
Beranjak ke pembahasan selanjutnya, pada halaman 34 sampai 119 ditampilkan data spesifik lima market leader industri minimarket, supermarket, dan hypermarket. Data spesifik itu menyuguhkan jumlah gerai, jumlah gudang, jumlah pemasok aktif, pangsa pasar terhadap total segmen ritel modern, bauran penjualan, lokasi gerai berdasarkan letak geografis, tren kinerja keuangan termasuk penjualan dan laba, tren pertumbuhan jumlah gerai, daftar pemasok utama, nilai belanja modal ekspansi, strategi diversifikasi format usaha, faktor kunci keberhasilan, dukungan platform logistik untuk distribusi barang, strategi model bisnis ke depan, serta rekam jejak kinerja keuangan yang cukup komprehensif. Data-data spesifik itu diharapkan dapat mewakili tren perkembangan ritel modern secara luas dan menjadi acuan (benchmarking) bagi stakeholders terkait.
Riset Tren Pertumbuhan Minimarket, Supermarket, Hypermarket 2015-2018 (Data Komprehensif 5 Market Leader Industri Ritel) ini berjumlah 120 halaman pdf yang mudah didownload dengan teknologi easy digital download. Data spesifik ini berasal dari riset eksklusif duniaindustri.com, didukung data penunjang dari Aprindo, Kementerian Perdagangan, BPS, dan sejumlah perusahaan ritel modern di Indonesia. Indeks data industri merupakan fitur terbaru di duniaindustri.com yang menampilkan puluhan data pilihan sesuai kebutuhan users. Seluruh data disajikan dalam bentuk pdf sehingga mudah didownload setelah users melakukan proses sesuai prosedur, yakni klik beli (purchase), klik checkout, dan isi form. Duniaindustri.com mengutamakan keabsahan dan validitas sumber data yang disajikan. Terima kasih atas kepercayaan Anda kepada duniaindustri.com.(*)
B) Data Industri Minimarket, Supermarket, Hypermarket di Indonesia ini menampilkan persaingan, ekspansi, dan pertumbuhan industri ritel modern di Indonesia yang mencakup minimarket, supermarket, convenience store, hypermarket, dan modern trade di Indonesia sejak 2012-2015.
Indonesia dengan penduduk sebesar 252 juta jiwa, 50% di antaranya merupakan usia produktif, merupakan pasar yang paling potensial di Asia Tenggara. PDB per kapita Indonesia US$ 3.500 melampaui negara pesaing di Asean seperti Filipina dan Vietnam. Jumlah rumah tangga di Indonesia dengan anggaran belanja tahunan berkisar US$ 5.000-US$ 15.000 diperkirakan meluas dari 36% pada saat ini menjadi 58% pada 2020. Lebih dari 60 juta penduduk berpenghasilan rendah diproyeksikan bergabung dengan kelas menengah di dekade mendatang, dan mendorong permintaan konsumen semakin kuat. Total pasar industri consumer goods di Indonesia pada 2030 diperkirakan US$ 810 miliar.
Tidak heran, belanja konsumen di Indonesia tumbuh rata-rata per tahun sekitar 11,8% periode 2012-2015. Pada 2015, belanja konsumen untuk makanan diperkirakan Rp 1.930 triliun, sementara produk di luar makanan sebesar Rp 4.369 triliun.
Industri ritel modern (modern trade) untuk kategori fast moving consumer goods (FMCG) di Indonesia tumbuh rata-rata 10,8% pada 2015, dengan pertumbuhan tertinggi terjadi di segmen minimarket sebesar 11% dan super/hypermarket sebesar 10,6%. Penjualan toko modern per kapita di Indonesia diperkirakan mencapai US$ 60 dengan komposisi 56% di minimarket dan 44% di super/hypermarket. Market size (ukuran pasar) industri minimarket di Indonesia sekitar Rp 73 triliun dengan pertumbuhan rata-rata tahunan 13,5% periode 2012-2015.
Pada 2015, pertumbuhan penjualan tertinggi di industri ritel modern dialami segmen personal care sebesar 12,7%, sementara penjualan terendah adalah produk farmasi sebesar 1,8%.
Juga ditampilkan persaingan ketat di segmen minimarket, conveniece store, dan super/hypermarket. Alfamart yang diusung PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk (AMRT) bersaing ketat dengan PT Indomarco (Indomaret) dan 7-Eleven besutan PT Modern Internasional Tbk (MDRN). Sementara di segmen super/hypermarket, Hero bersaing ketat dengan Hypermart yang diusung PT Matahari Putra Prima Tbk (MPPA).
Selain itu, ditampilkan pertumbuhan kenaikan gerai masing-masing perusahaan dari mulai Alfamart, Indomart, 7-eleven, Hero (Giant), dan Hypermart (MPPA Retail Group). Tidak lupa ditampilkan strategi ekspansi, tren pendapatan dan laba, serta rasio keuangan masing-masing peritel.
Data sebanyak 27 halaman ini berasal dari berbagai sumber antara lain regulator di Indonesia, BPS, masing-masing perusahaan, serta asosiasi industri, diolah duniaindustri.com. Download database industri merupakan fitur terbaru di duniaindustri.com yang menampilkan puluhan data pilihan sesuai kebutuhan users. Seluruh data disajikan dalam bentuk pdf sehingga mudah didownload setelah users melakukan proses sesuai prosedur, yakni klik beli (purchase), klik checkout, dan isi form. Duniaindustri.com mengutamakan keabsahan dan validitas sumber data yang disajikan. Terima kasih atas kepercayaan Anda kepada duniaindustri.com.(*)
Sumber: klik di sini
Mari Simak Coverage Riset Data Spesifik Duniaindustri.com:
Market database
* Butuh data spesifik atau riset pasar, total ada 180 database, klik di sini
Manufacturing data
Market research data
Market leader data
Market investigation
Market observation
Market intelligence
Monitoring data
Market Survey/Company Survey
Multisource compilation data
Market domestic data
Market export data
Market impor data
Market directory database
Competitor profilling
Market distribution data
Company database/directory
Mapping competition trend
Profiling competitor strategy
Market data analysist
Historical data
Time series data
Tabulation data
Factory directory database
Market segmentation data
Market entry strategy analysist
Big data processor
Financial Modeling/Feasibility Study
Price trend analysist
Data business intelligence
Annual report
** Butuh competitor intelligence, klik di sini
*** Butuh copywriter specialist, klik di sini
**** Butuh content provider (branding online), klik di sini
***** Butuh jasa medsos campaign, klik di sini
Database Riset Data Spesifik Lainnya:
- Butuh data spesifik atau riset pasar, total ada 180 database, klik di sini
- Butuh 23 Kumpulan Database Otomotif, klik di sini
- Butuh 18 Kumpulan Riset Data Kelapa Sawit, klik di sini
- Butuh 15 Kumpulan Data Semen dan Beton, klik di sini
- Butuh 8 Kumpulan Riset Data Baja, klik di sini
- Butuh 15 Kumpulan Data Transportasi dan Infrastruktur, klik di sini
- Butuh 9 Kumpulan Data Makanan dan Minuman, klik di sini
- Butuh 6 Kumpulan Market Analysis Industri Kimia, klik di sini
- Butuh 3 Kumpulan Data Persaingan Pasar Kosmetik, klik di sini
- Butuh competitor intelligence ataupun riset khusus (survei & observasi), klik di sini
- Butuh copywriter specialist, klik di sini
- Butuh content provider (online branding), klik di sini
- Butuh market report dan market research, klik di sini
- Butuh perusahaan konsultan marketing dan penjualan, klik di sini
test
BalasHapus