Ekonomi RI 2023 Tumbuh 5,05%, Rupiah Justru Tersungkur

 Duniaindustri.com (Februari 2024) -- Kurs rupiah terhadap dolar AS berdasarkan JISDOR Bank Indonesia mulai merangkak naik ke level Rp 15.700-an. Kenaikan ini terjadi sejak 24 Januari 2024 hingga 5 Februari 2024.

Kurs rupiah sempat mencapai level terlemah di kisaran Rp 15.829 per dolar AS pada 26 Januari 2024. Pada 5 Februari 2024, kurs rupiah bertengger di level Rp 15.705 per dolar AS. Tim Duniaindustri.com menilai melemahnya kurs rupiah sedang mengantisipasi panasnya hawa pemilu presiden yang dalam hitungan hari akan terjadi pada 14 Februari 2024.

Sementara itu, Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat pertumbuhan ekonomi Indonesia pada kuartal IV 2023 sebesar 5,04 persen jika dibandingkan kuartal IV 2022 year on year (yoy).

Plt Kepala BPS, Amalia Adininggar Widyasanti mengatakan untuk pertumbuhan ekonomi di kuartal IV 2023 secara kuartalan tumbuh 0,45 persen dari triwulan III 2023. Selanjutnya secara kumulatif pertumbuhan ekonomi Indonesia di sepanjang tahun 2023 sebesar 5,05 persen.

"Di tengah perlambatan ekonomi global dan menurunnya harga komoditas unggulan, ekonomi Indonesia tetap solid dan tanggung dengan pertumbuhan yang terjaga dengan baik," ujar Amalia dalam konferensi pers di Jakarta, kemarin.

Menurut lapangan usaha, pertumbuhan ekonomi itu ditopang oleh pertumbuhan industri. Sektor ini tumbuh sebesar 4,07 persen dengan distribusi mencapai 19,08 persen. Selanjutnya sektor perdagangan tumbuh sebesar 4,09 persen dengan tingkat distribusi mencapai 12,96 persen.

Namun jika dilihat dari tingkat pertumbuhan paling tinggi yaitu sektor transportasi dan pergudangan yang tumbuh sebesar 10,33 persen. Kemudian sektor jasa dan lainnya yang tumbuh sebesar 10,15 persen.

"Ini didorong oleh peningkatan pengguna jasa angkutan, peningkatan volume pengiriman barang ekspor dan impor, peningkatan kunjungan wisatawan serta kegiatan lainnya terkait persiapan pemilu 2024," sambung Amalia.

Industri pengolahan, lanjut Amalia, menjadi sumber pertumbuhan ekonomi kuartal IV 2023 yang tertinggi yaitu mencapai 0,85 persen, kemudian industri konstruksi sebesar 0,75 persen, pertambangan sebesar 0,56 persen dan perdagangan sebesar 0,53 persen.

Sementara itu berdasarkan pengeluaran, pertumbuhan ekonomi di tahun 2023 ditopang oleh konsumsi rumah tangga yang tumbuh sebesar 4,82 persen dengan tingkat distribusi mencapai 53,18 persen.

Kemudian dari PMTB (Pendapatan Modal Tetap Bruto/ investasi) tumbuh sebesar 4,40 persen dengan tingkat distribusi sebesar 29,33 persen. Lalu konsumsi tumbuh 2,95 persen dengan tingkat distribusi 7,45 persen.

Lalu untuk konsumsi LNPRT (Lembaga non profit yang melayani rumah tangga) tumbuh 9,83 persen dengan distribusi mencapai 1,25 persen.

"Konsumsi rumah tangga masih merupakan penyumbang tertinggi bagi PDB pada tahun 2023 dengan akumulasi kontribusi mencapai 82,51 persen," pungkas Amalia.(*/tim redaksi 09/Safarudin/indra)

Mari Simak Coverage Riset Data Spesifik Duniaindustri.com:

Market database
Manufacturing data
Market research data
Market leader data
Market investigation
Market observation
Market intelligence
Monitoring data
Market Survey/Company Survey
Multisource compilation data
Market domestic data
Market export data
Market impor data
Market directory database
Competitor profilling
Market distribution data
Company database/directory
Mapping competition trend
Profiling competitor strategy
Market data analysist
Historical data
Time series data
Tabulation data
Factory directory database
Market segmentation data
Market entry strategy analysist
Big data processor
Financial Modeling/Feasibility Study
Price trend analysist
Data business intelligence
Customized Direktori Database

* Butuh data spesifik atau riset pasar, total ada 286 database, klik di sini
** Butuh competitor intelligence, klik di sini
*** Butuh copywriter specialist, klik di sini
**** Butuh content provider (branding online), klik di sini
***** Butuh jasa medsos campaign, klik di sini

Database Riset Data Spesifik Lainnya:

  • Butuh data spesifik atau riset pasar, total ada 286 database, klik di sini
  • Butuh 25 Kumpulan Database Otomotif, klik di sini
  • Butuh 18 Kumpulan Riset Data Kelapa Sawit, klik di sini
  • Butuh 15 Kumpulan Data Semen dan Beton, klik di sini
  • Butuh 11 Kumpulan Riset Data Baja, klik di sini
  • Butuh 15 Kumpulan Data Transportasi dan Infrastruktur, klik di sini
  • Butuh 17 Kumpulan Data Makanan dan Minuman, klik di sini
  • Butuh 6 Kumpulan Market Analysis Industri Kimia, klik di sini
  • Butuh 3 Kumpulan Data Persaingan Pasar Kosmetik, klik di sini
  • Butuh competitor intelligence ataupun riset khusus (survei & observasi), klik di sini
  • Butuh copywriter specialist, klik di sini
  • Butuh content provider (online branding), klik di sini
  • Butuh market report dan market research, klik di sini
  • Butuh perusahaan konsultan marketing dan penjualan, klik di sini
  • Butuh menjaring konsumen korporasi dengan fitur customize direktori database perusahaan, klik di sini

Duniaindustri Line Up:

detektif industri pencarian data spesifik

[caption id="attachment_9784" align="alignnone" width="336"] Market Outlook Consumer Goods di Indonesia 2013-2024 (Market Growth and Channel Distribution Trend)[/caption][caption id="attachment_9749" align="alignnone" width="342"]Riset Data Spesifik Industri Frozen Food 2013-2024 (Market Share Top 10 Player Frozen Food Bakso dan Brand Profile) Riset Data Spesifik Industri Frozen Food 2013-2024 (Market Share Top 10 Player Frozen Food Bakso dan Brand Profile)[/caption]

Portofolio lainnya:

[caption id="attachment_9118" align="alignnone" width="523"] Buku "Rahasia Sukses Marketing, Direktori 2.552 Perusahaan Industri"[/caption]

Atau simak video berikut ini:

https://youtu.be/wAxS2LsxU2U

Contoh testimoni hasil survei daerah:

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Efisiensi Operasional, KIA Ceramics Tutup Satu Pabrik di Cileungsi

Dominasi Wings, Unilever, Kao di Industri Deterjen

Database 15.000 Perusahaan Industri di Indonesia, Hasil Big Data