perusahaan data

  Duniaindustri.com (Oktober 2021)  -- Memasuki akhir tahun 2021 saat kebutuhan data riset mulai meningkat seiring kebutuhan proyeksi 2022, startup big data Duniaindustri.com membuka kembali gebyar akhir tahun berisi promo dan diskon menarik. Tujuannya untuk mendukung pemulihan iklim bisnis seiring trend geliat usaha yang makin kencang, pasca pandemi Covid-19 melandai. Saat ini startup big data Duniaindustri.com telah mengoleksi 241 database riset spesifik per sektor industri yang berisi kajian potensi pasar, riset pangsa pasar, database market leader, hingga direktori perusahaan secara spesifik. "Gebyar akhir tahun biasa dilakukan di saat market demand dan kebutuhan data riset makin meningkat untuk mendukung geliat pelaku industri," ujar manajemen duniaindustri.com di Jakarta, kemarin. Promo dan diskon menarik di gebyar akhir tahun ditawarkan secara luas dengan potongan harga hingga 30% dari seluruh database digital yang berjumlah 241 data riset per sektor industri, untuk pe

  Database Direktori 468 Perusahaan Asuransi, Bank, dan Lembaga Pembiayaan (Update 2021)  ini dirilis pada akhir Oktober 2021 menampilkan database terlengkap dan direktori perusahaan paling komprehensif terkait informasi spesifik perusahaan-perusahaan asuransi, bank, dan lembaga pembiayaan di Indonesia. Database direktori ini mencakup 468 perusahaan asuransi, bank, dan lembaga pembiayaan di Indonesia. Database Direktori 468 Perusahaan Asuransi, Bank, dan Lembaga Pembiayaan (Update 2021)  ini merupakan perwujudan layanan big data duniaindustri.com yang menawarkan nilai lebih (value added) bagi penggunanya (user). Database Direktori 468 Perusahaan Bank dan Lembaga Pembiayaan ini berisi nama perusahaan, alamat lengkap, nomor telpon, jumlah tenaga kerja, dan kontak PIC (sebagian besar database). Database Direktori 468 Perusahaan Asuransi, Bank, dan Lembaga Pembiayaan (Update 2021) ini terangkum dalam 157 halaman pdf untuk memudahkan proses download, sedangkan versi microsoft word tersedia

  Duniaindustri.com (Oktober 2021)  -- Di kuartal IV 2021, market demand industri makanan minuman olahan dan consumer goods mulai menggeliat, didorong relaksasi penguncian akibat pandemi Covid-19 serta perbaikan trend ekspor komoditas yang memicu pemulihan daya beli. Namun, jangan salah, meski potensi pertumbuhan masih besar, pergeseran selera dan kebutuhan konsumen patut diantisipasi agar dapat disesuaikan dengan trend produksi aktual. Tujuannya tidak lain untuk menghasilkan produk sesuai selera pasar yang mampu bersaing. Faktor kualitas produk, harga jual, serta akurasi distribusi stok menjadi kunci utama. Untuk membedah pertumbuhan, pangsa pasar, serta persaingan pasar di industri makanan dan minuman,  duniaindustri.com  memiliki sedikitnya  23 data dan riset khusus  di industri ini. Mari kita simak ulasannya berikut ini: 1)  Riset Data Market Size Industri Margarin 2016-2022 (Profil Market Leader dan Trend Produksi) 2)  Kajian Trend Pertumbuhan Industri Biskuit 2012-2025 (Peta Pers

  Duniaindustri.com (Oktober 2021)  -- Menjelang tahun akselerasi pemulihan bisnis di 2022, korporasi akan berlomba-lomba mencari peluang baru guna mendorong pertumbuhan sebagai kompensasi perlambatan akibat pandemi Covid-19. Karena itu, dibutuhkan dukungan data dan riset yang akurat guna memetakan tantangan dan peluang di 2022. Atas dasar itu, Duniaindustri.com -- salah satu startup big data, market research, digital database -- terus mengupdate riset data spesifik di berbagai sektor industri. Hingga akhir Oktober 2021, tim Duniaindustri.com telah mengoleksi 240 hasil market research dan brand analysis di 23 sektor industri. Ke-240 database industri itu dari berbagai sektor industri manufaktur (tekstil, agro, kimia, petrokimia, makanan-minuman, elektronik, farmasi, otomotif, rokok, semen, material bangunan, perkapalan, dan lainnya), komoditas, pertanian, perkebunan, sumber daya mineral, logistik, infrastruktur, konstruksi, properti, perbankan, telekomunikasi, informasi teknologi, reks