Grup Djarum dan GoTo Mulai Agresif di Sektor Ritel Modern
Duniaindustri.com (Oktober 2021) – Di era pandemi, sektor ritel modern di Indonesia ikut mengalami perubahan strategi bisnis secara dramatis. Strategi itu antara lain menggandeng mitra baru untuk mempertahankan keberlangsungan bisnis.
Dua perusahaan ritel modern skala besar itu mengalami perubahan akibat efek pandemi. Ranch Market memiliki pemegang saham baru yakni entitas Grup Djarum, sementara Hypermart memperkuat permodalan dengan menggandeng GoTo Group.
Kabar terbaru di sektor ritel, PT Multipolar Tbk (MLPL) bersama GoTo Group akan menambah modal PT Matahari Putra Prima Tbk (MPPA) untuk pengembangan Hypermart. Penambahan modal melalui penerbitan saham baru ini diharapkan selesai di Kuartal IV-2021.
"Kami gembira bahwa perseroan melakukan peningkatan modal dan bersiap untuk mengeksekusi rencana-rencana kami sambil terus berinovasi bagi konsumen Indonesia," kata CEO MPPA, Elliot Dickson dalam siaran pers MPPA yang dipublikasi Bursa Efek Indonesia (BEI) di Jakarta, Selasa (5/10).
Dia menyebutkan, MLPL dan GoTo Group akan berpartisipasi dalam peningkatan modal MPPA. MLPL sebagai induk dari MPPA yang memiliki bisnis ritel, merupakan investor strategis yang ada pada titik temu sektor digital dan konsumen.
Sejauh ini, menurut Elliot, Hypermart memiliki lebih dari 200 gerai di 72 kota, dengan platform logistik dan distribusi. Berdasarkan riset Nielsen, pangsa pasar Hypermart mencapai 25 persen untuk kategori supermarket dan hipermarket.
Lebih lanjut Elliot menegaskan, rencana peningkatan modal ini untuk mendorong pertumbuhan pangsa pasar dan berinvestasi pada strategi omnichannel. Dia mengaku, Hypermart sukses menangkap peluang kenaikan pola berbelanja e-grocery di masa pandemi Covid-19, dengan penjualan online meningkat lebih dari empat kali lipat dibanding setahun lalu.
"Keberhasilan peningkatan modal Hypermart akan menyediakan dana bagi perseroan untuk bertumbuh, mengeksekusi strategi ritel omnichannel-nya dan memperkuat neraca keuangan. Peningkatan modal ini dalam bentuk penerbitan saham baru yang dijadwalkan selesai pada Kuartal IV-2021".
Sebelumnya, Grup Djarum melalui PT Global Digital Niaga (Blibli.com) menjadi pengendali baru PT Supra Boga Lestari Tbk (RANC), setelah mengakuisisi 51% saham emiten yang mengoperasikan supermarket Ranch Market, Farmers Market, the Gourmet by Ranch Market dan Day2Day by Farmers Market tersebut. Blibli membeli 51% saham Supra Boga dari tujuh entitas pemegang saham, yakni PT Wijaya Sumber Sejahtera, PT Prima Rasa Inti, PT Gunaprima Karyaperkasa, PT Ekaputri Mandiri, Kusumodjojo, Suhamo Kusumodjojo, dan Harman Siswanto.
“Tujuan rencana pengambilalihan adalah untuk pengembangan usaha dan perluasan ekosistem perseroan sebagai salah satu perusahaan e-commerce terkemuka di Indonesia,” tulis manajemen dalam keterangan resminya, Kamis (16/9/2021).
Perkiraan jumlah saham yang akan diambil alih sebanyak 797.888.628 saham yang mewakili 51% dari total modal ditempatkan dan modal disetor Supra Boga yang dimiliki oleh para penjual, di mana transaksi tersebut akan mengakibatkan perubahan pengendalian atas Supra Boga Lestari. Perjanjian Pengikatan Pembelian Saham (PPPS) antara Global Digital Niaga dengan para penjual telah berlangsung pada 15 September 2021.
“Jika akuisisi telah rampung, Blibli juga akan melaksanakan penawaran tender atas sisa saham dalam RANC yang wajib dilakukan sesuai dengan ketentuan dalam POJK 9/2018,” tulis manajemen.
Sementara itu, belum ada nilai kesepakatan dana yang diungkapkan dalam pernyataan itu. Adapun, 51% saham bernilai sekitar Rp 1,83 triliun, berdasarkan harga terakhir saham RANC yang diperdagangkan Rp 2.300 per saham pada penutupan perdagangan bursa hari Jumat (17/9).
Di sisi lain, santer berembus isu bahwa Blibli.com akan melakukan initial public offering (IPO) saham di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada awal tahun 2022 mendatang. Menurut isu yang berkembang, Blibli.com akan mengambil langkah IPO dengan bekerja sama bersama Credit Suisse Group AG dan Morgan Stanley untuk menjajaki kemungkinan penjualan saham pertama kali. Blibli adalah produk pertama PT Global Digital Niaga yang merupakan anak perusahaan Djarum di bidang digital. Blibli bekerja sama dengan penyedia jasa teknologi, mitra logistik, perbankan serta mitra dagang dengan standar tertentu untuk menciptakan sistem back-end yang bisa memenuhi kebutuhan pengguna Blibli. Aksi korporasi ini juga didukung oleh GDP Venture, cabang modal ventura Grup Djarum.
Perusahaan e-commerce ini berdiri pada tahun 2011 dengan ekosistem teknologi dan bisnis menyeluruh yang mencakup B2C, B2B, B2B2C, dan B2G. Blibli sebagai mal online menawarkan berbagai macam produk yang terbagi dalam 20 kategori, mulai dari kebutuhan primer, elektronik, hingga keperluan gaya hidup lainnya, dan didukung oleh lebih dari 100.000 mitra usaha. Dalam memastikan distribusi barang yang cepat ke seluruh Indonesia, Blibli memiliki 20 gudang barang dan 32 hub yang berlokasi di kota-kota besar di Indonesia serta didukung armada pengiriman yang dimiliki, BES, dan juga bekerjasama dengan 27 mitra logistik.(*/berbagai sumber/tim redaksi 09/Safarudin/Indra)
Mari Simak Coverage Riset Data Spesifik Duniaindustri.com:
Market database
Manufacturing data
Market research data
Market leader data
Market investigation
Market observation
Market intelligence
Monitoring data
Market Survey/Company Survey
Multisource compilation data
Market domestic data
Market export data
Market impor data
Market directory database
Competitor profilling
Market distribution data
Company database/directory
Mapping competition trend
Profiling competitor strategy
Market data analysist
Historical data
Time series data
Tabulation data
Factory directory database
Market segmentation data
Market entry strategy analysist
Big data processor
Financial Modeling/Feasibility Study
Price trend analysist
Data business intelligence
Customized Direktori Database* Butuh data spesifik atau riset pasar, total ada 239 database, klik di sini
** Butuh competitor intelligence, klik di sini
*** Butuh copywriter specialist, klik di sini
**** Butuh content provider (branding online), klik di sini
***** Butuh jasa medsos campaign, klik di siniDatabase Riset Data Spesifik Lainnya:
- Butuh data spesifik atau riset pasar, total ada 239 database, klik di sini
- Butuh 25 Kumpulan Database Otomotif, klik di sini
- Butuh 18 Kumpulan Riset Data Kelapa Sawit, klik di sini
- Butuh 15 Kumpulan Data Semen dan Beton, klik di sini
- Butuh 11 Kumpulan Riset Data Baja, klik di sini
- Butuh 15 Kumpulan Data Transportasi dan Infrastruktur, klik di sini
- Butuh 17 Kumpulan Data Makanan dan Minuman, klik di sini
- Butuh 6 Kumpulan Market Analysis Industri Kimia, klik di sini
- Butuh 3 Kumpulan Data Persaingan Pasar Kosmetik, klik di sini
- Butuh competitor intelligence ataupun riset khusus (survei & observasi), klik di sini
- Butuh copywriter specialist, klik di sini
- Butuh content provider (online branding), klik di sini
- Butuh market report dan market research, klik di sini
- Butuh perusahaan konsultan marketing dan penjualan, klik di sini
- Butuh menjaring konsumen korporasi dengan fitur customize direktori database perusahaan, klik di sini
Komentar
Posting Komentar