Mencermati Agresivitas Semen Conch, Market Leader Peringkat Keempat di RI

  

Semen Conch yang dikomandoi raksasa asal China, Anhui Conch Cement Company Limited, diam-diam makin menunjukkan taringnya di pasar Indonesia. Dalam waktu cukup singkat, Semen Conch mampu mengebut kapasitas produksinya hingga bertengger di peringkat keempat daftar produsen semen terbesar di negeri ini.

Hingga akhir tahun lalu, Semen Conch menguasai kapasitas produksi 8,7 juta ton per tahun. Jumlah tersebut setara dengan 7,7% pangsa dibanding total kapasitas produksi semen Indonesia sebesar 112,4 juta ton, berdasarkan data yang diperoleh Duniaindustri.com.

Total kapasitas produksi semen di Indonesia mencapai 112,4 juta ton, berdasarkan data Asosiasi Semen Indonesia (ASI), dengan volume produksi riil sebesar 76,1 juta ton pada 2019. Utilisasi pabrikan semen di Indonesia sekitar 67%, dengan pasokan ke pasar domestik sebesar 69,8 juta ton pada 2019 dan 6,4 juta ton diekspor.

PT Semen Indonesia Tbk masih menjadi market leader dari sisi kapasitas terpasang dengan 35,5 juta ton, disusul PT Indocement Tunggal Prakarsa Tbk sebesar 25,5 juta ton, dan PT Solusi Bangun Indonesia Tbk sebesar 14,8 juta ton.

Peringkat keempat ditempati Semen Conch, memperlihatkan upaya ekspansi tak kenal lelah untuk menguasai pasar Indonesia. Agresivitas Semen Conch juga mampu melampaui nama-nama besar lainnya seperti Semen Merah Putih (PT Cemindo Gemilang), PT Semen Bosowa, dan PT Semen Baturaja Tbk.

Sejak 2017, berdasarkan data tim Duniaindustri.com, Semen Conch agresif melakukan ekspansi kapasitas baru. Informasi yang diperoleh Duniaindustri.com menyebutkan Grup Conch Cement secara proaktif mendorong pembangunan proyek di luar negeri.

Ekspansi Conch Cement di luar negeri itu mencakup tiga proyek di Indonesia, yakni Merak (Banten), Sulawesi Utara, dan Papua. Tahap kedua dari proyek pabrik penggilingan (grinding mills) di Merak, Banten, telah selesai konstruksi dan segera dimasukkan ke dalam produksi. Sementara itu, konstruksi utama untuk proyek-proyek semen Keong Sulawesi Utara telah selesai dan diperkirakan proyek ini akan dioperasikan pada 2018. Proyek pabrik semen di Sulawesi Utara hampir bersamaan dengan ekspansi pabrik Conch Semen di Kamboja. Sejumlah fasilitas seperti pelabuhan dan grinding mills di Papua juga sudah masuk tahap penyelesaian konstruksi.

Selain Indonesia, Conch Cement juga berekspansi di Laos dan Myanmar. Proyek Luangprabang Keong di Laos telah memasuki fase konstruksi puncak.

Berdasarkan laporan keuangan tahunan Anhui Conch Cement Company Limited, pada akhir tahun 2017, kapasitas produksi klinker, semen, agregat dan beton komersial perusahaan masing-masing berjumlah 246 juta ton, 335 juta ton, 28,90 juta ton, dan 0,6 juta meter kubik.

Dengan dimulainya operasi proyek-proyek luar negeri dan peningkatan jaringan pasar penjualan yang berkelanjutan, volume penjualan perusahaan proyek di luar negeri mencatat peningkatan tahun ke tahun sebesar 82,76% dan jumlah penjualan meningkat sebesar 81,90% secara tahunan.

Conch Cement memang merupakan pemain baru di sektor semen di Indonesia yang cukup fenomenal. Raksasa semen dengan pendapatan 2017 mencapai 75,31 miliar RMB (atau setara Rp 165,68 triliun dengan kurs 1 RMB=Rp 2.200) berambisi meningkatkan kapasitas produksi hingga 25 juta ton di Indonesia. Peningkatan kapasitas produksi tersebut ditargetkan bisa dilakukan dengan membangun sejumlah pabrik di beberapa daerah.

Sebelumnya Direktur Conch Cement Indonesia, Wang Hai Wing, mengatakan peningkatan kapasitas produksi ini harus dilakukan karena kebutuhan semen di Indonesia masih cukup tinggi. “Jadi memang kelebihan suplai (over supply) ini hanya jangka pendek. Ke depannya, pasar semen (Indonesia) masih ada potensi, masih bisa menyerap. Permintaan pasar itu masih ada, masih cukup besar saat ini,” ungkapnya.

Menurut dia, sebenarnya rata-rata konsumsi atau pemakaian semen per orang di Indonesia itu tidak tinggi. “Sehingga kita bilang sampai saat ini belum kelebihan suplai per kapitanya,” kata dia.

Selain pasar Indonesia, Conch yang telah memiliki pabrik semen di Kalimantan Selatan, Papua, serta grinding plant di Merak (Banten) juga telah melakukan ekspor semen ke Filipina dan Papua New Guinea. Namun angka masih kecil, yakni sebesar 10 persen. Itu pun hanya berasal dari satu pabrik di Papua. “Yang diekspor sekitar 10 persen dari satu pabrik di Papua. Kapasitas produksi di Papua 1,2 juta ton per tahun,” tandasnya.(*/)

 Sumber: klik di sini

Mari Simak Coverage Riset Data Spesifik Duniaindustri.com:

Market database
Manufacturing data
Market research data
Market leader data
Market investigation
Market observation
Market intelligence
Monitoring data
Market Survey/Company Survey
Multisource compilation data
Market domestic data
Market export data
Market impor data
Market directory database
Competitor profilling
Market distribution data
Company database/directory
Mapping competition trend
Profiling competitor strategy
Market data analysist
Historical data
Time series data
Tabulation data
Factory directory database
Market segmentation data
Market entry strategy analysist
Big data processor
Financial Modeling/Feasibility Study
Price trend analysist
Data business intelligence
Customized Direktori Database

* Butuh data spesifik atau riset pasar, total ada 191 database, klik di sini
** Butuh competitor intelligence, klik di sini
*** Butuh copywriter specialist, klik di sini
**** Butuh content provider (branding online), klik di sini
***** Butuh jasa medsos campaign, klik di sini

Database Riset Data Spesifik Lainnya:

  • Butuh data spesifik atau riset pasar, total ada 191 database, klik di sini
  • Butuh 24 Kumpulan Database Otomotif, klik di sini
  • Butuh 18 Kumpulan Riset Data Kelapa Sawit, klik di sini
  • Butuh 15 Kumpulan Data Semen dan Beton, klik di sini
  • Butuh 8 Kumpulan Riset Data Baja, klik di sini
  • Butuh 15 Kumpulan Data Transportasi dan Infrastruktur, klik di sini
  • Butuh 9 Kumpulan Data Makanan dan Minuman, klik di sini
  • Butuh 6 Kumpulan Market Analysis Industri Kimia, klik di sini
  • Butuh 3 Kumpulan Data Persaingan Pasar Kosmetik, klik di sini
  • Butuh competitor intelligence ataupun riset khusus (survei & observasi), klik di sini
  • Butuh copywriter specialist, klik di sini
  • Butuh content provider (online branding), klik di sini
  • Butuh market report dan market research, klik di sini
  • Butuh perusahaan konsultan marketing dan penjualan, klik di sini
  • Butuh menjaring konsumen korporasi dengan fitur customized direktori database perusahaan, klik di sini

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Efisiensi Operasional, KIA Ceramics Tutup Satu Pabrik di Cileungsi

Dominasi Wings, Unilever, Kao di Industri Deterjen

Database 15.000 Perusahaan Industri di Indonesia, Hasil Big Data