Pandemi Meradang, Bagaimana Kinerja Pabrikan Baja Lokal?

 Profitabilitas market leader industri baja, yakni PT Krakatau Steel (Persero) Tbk, tertolong kinerja anak usaha di subsektor pipa dan baja tulangan. Secara total, anak perusahaan Krakatau Steel menunjukkan kontribusi menggembirakan dengan mencatatkan laba hingga bulan Juli 2020 yaitu sebesar USD30,04 juta, jauh meningkat dibandingkan dengan perolehan laba pada periode yang sama di tahun 2019 yaitu sebesar USD791.968.


“Sampai dengan bulan Juli 2020 secara keseluruhan kinerja Anak Perusahaan mampu melampaui target 2020 dan mengalami peningkatan dibandingkan realisasi pada periode yang sama tahun lalu. Penerapan Cost Efficiency yang kami terapkan juga kepada Anak Perusahaan terbukti berpengaruh signifikan terhadap kinerja anak perusahaan,” ujar Direktur Utama Krakatau Steel Silmy Karim dalam keterangan tertulis yang diterima Duniaindustri.com, Kamis (27/8).

Pendapatan total Anak Perusahaan sampai dengan Juli 2020 mencapai USD296,96 juta. Penjualan tertinggi sampai dengan bulan Juli 2020 diperoleh PT Krakatau National Resources yang mencapai USD59,38 juta dan laba tertinggi diperoleh PT Krakatau Bandar Samudera sebesar USD8,15 juta. Secara umum, kemampuan Anak Perusahaan untuk memenuhi kewajiban jangka pendeknya cukup baik  ditunjukkan  dengan  current  ratio  rata-rata  di  angka 133%. Total penjualan di Anak Perusahaan yang bergerak di bidang baja sampai dengan Juli 2020 sebesar USD127,73 juta sedangkan perolehan penjualan di Anak Perusahaan yang bergerak di bidang nonbaja sampai dengan Juli 2020 mencapai USD169,22juta.  

“Beberapa Anak Perusahaan menunjukkan prestasi yang baik dengan pencapaian laba maupun pencapaian penjualan walaupun di masa pandemi seperti saat ini. Semua tidak lepas dari usaha yang masif dilakukan secara bersamaan dan didukung penuh oleh induk,” jelas Silmy.

Salah satu contoh Anak Perusahaan yang sebelumnya merugi dan saat ini memberikan kontribusi kinerja yang membaik diantaranya PT KHI Pipe Industries dan PT Krakatau Wajatama. PT KHI Pipe Industries tahun lalu di periode sampai dengan Juli 2019 mencatatkan kerugian sebesar USD5,95 juta namun sekarang berhasil mencatatkan  laba sebesar  USD5,79 juta. Nilai penjualan sampai dengan bulan Juli 2020 sebesar USD46,58 juta.

Sebuah peningkatan kinerja juga dicapai oleh PT Krakatau Wajatama. Sampai dengan periode Juli 2020, PT Krakatau Wajatama memperoleh laba sebesar USD2,05 juta, meningkat dibandingkan dengan periode Juli 2019 yang mencatatkan kerugian sebesar USD7,93 juta. Hingga bulan Juli 2020 PT Krakatau Wajatama mencapai nilai penjualan sebesar USD21,77 juta.

Anak perusahaan lain yaitu PT Krakatau Tirta Industri sampai  dengan  bulan Juli 2020 meraih laba sebesar USD6,63 juta. Nilai penjualan PT Krakatau Tirta Industri meningkat dari USD19,70 juta di periode sampai dengan Juli 2019, menjadi sebesar USD22,26 juta jika dibandingkan dengan periode yang sama tahun 2020. Menjadi kontributor laba tertinggi, PT Krakatau Bandar Samudera yang bergerak di bidang jasa kepelabuhan dan logistik sampai dengan bulan Juli 2020 menghasilkan pendapatan sebesar USD57,31 juta dengan laba USD8,15 juta.

“Krakatau Steel Group terus berbenah dan di masa pandemi ini kami manfaatkan untuk melakukan konsolidasi internal sampai ke Anak Perusahaan. Setelah pandemi ini usai kami berkeyakinan bahwa kinerja Krakatau Steel Group akan terus membaik,” tutup Silmy.(*/tim redaksi 04 & 09/Safarudin/Indra)

Sumber: klik di sini 

Mari Simak Coverage Riset Data Spesifik Duniaindustri.com:

Market database
Manufacturing data
Market research data
Market leader data
Market investigation
Market observation
Market intelligence
Monitoring data
Market Survey/Company Survey
Multisource compilation data
Market domestic data
Market export data
Market impor data
Market directory database
Competitor profilling
Market distribution data
Company database/directory
Mapping competition trend
Profiling competitor strategy
Market data analysist
Historical data
Time series data
Tabulation data
Factory directory database
Market segmentation data
Market entry strategy analysist
Big data processor
Financial Modeling/Feasibility Study
Price trend analysist
Data business intelligence
Customized Direktori Database

* Butuh data spesifik atau riset pasar, total ada 196 database, klik di sini
** Butuh competitor intelligence, klik di sini
*** Butuh copywriter specialist, klik di sini
**** Butuh content provider (branding online), klik di sini
***** Butuh jasa medsos campaign, klik di sini

Database Riset Data Spesifik Lainnya:

  • Butuh data spesifik atau riset pasar, total ada 196 database, klik di sini
  • Butuh 24 Kumpulan Database Otomotif, klik di sini
  • Butuh 18 Kumpulan Riset Data Kelapa Sawit, klik di sini
  • Butuh 15 Kumpulan Data Semen dan Beton, klik di sini
  • Butuh 8 Kumpulan Riset Data Baja, klik di sini
  • Butuh 15 Kumpulan Data Transportasi dan Infrastruktur, klik di sini
  • Butuh 9 Kumpulan Data Makanan dan Minuman, klik di sini
  • Butuh 6 Kumpulan Market Analysis Industri Kimia, klik di sini
  • Butuh 3 Kumpulan Data Persaingan Pasar Kosmetik, klik di sini
  • Butuh competitor intelligence ataupun riset khusus (survei & observasi), klik di sini
  • Butuh copywriter specialist, klik di sini
  • Butuh content provider (online branding), klik di sini
  • Butuh market report dan market research, klik di sini
  • Butuh perusahaan konsultan marketing dan penjualan, klik di sini
  • Butuh menjaring konsumen korporasi dengan fitur customized direktori database perusahaan, klik di sini

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Efisiensi Operasional, KIA Ceramics Tutup Satu Pabrik di Cileungsi

Dominasi Wings, Unilever, Kao di Industri Deterjen

Database 15.000 Perusahaan Industri di Indonesia, Hasil Big Data