Bank Korsel Caplok Bukopin, Tandai Agresivitas Perusahaan Finansial KPop
Bukan hanya KPop yang tenar di Indonesia, ternyata perusahaan-perusahaan Korea Selatan (Korsel) agresif merambah bisnisnya di negeri ini. Setelah Lotte Group masuk ke jaringan ritel modern dan petrokimia, kini giliran perusahaan finansial Korea Selatan yang unjuk gigi.
Adalah KB Kookmin Bank, salah satu bank terbesar di Korea Selatan, yang mengakuisisi PT Bank Bukopin Tbk (BBKP) dan menjadi pemegang saham mayoritas. KB Kookmin menggandakan kepemilikan sahamnya di Bank Bukopin dari 22% menjadi 51%.
Akuisisi itu dibenarkan oleh Direktur Operasi dan TI Bank Bukopin Adhi Brahmantya dalam keterangan tertulis di Jakarta, Jumat (12/6). Dia mengatakan akuisisi ini merupakan wujud dari komitmen Kookmin Bank untuk mendukung likuiditas dan permodalan Bukopin. Langkah ini pun akan diteruskan dengan berkomunikasi dengan regulator di masing-masing negara, baik di Indonesia maupun Korea Selatan. "KB telah menyetorkan dana segar ke Bank Bukopin. Efektif hari ini," katanya.
Rekam jejak KB Kookmin Bank di Bank Bukopin tercatat sudah menjadi pemegang saham sejak 2018. Perusahaan finansial Korea Selatan itu telah menjadi salah satu pemegang saham Bank Bukopin melalui Penawaran Umum Terbatas IV (rights issue) yang digelar pada Juni-Juli 2018. Saat itu KB Kookmin Bank menjadi standby buyer setelah mendapatkan pernyataan efektif dari OJK pada 29 Juni 2018.
Dalam proses tersebut, KB Kookmin Bank menggelontorkan dana sebesar Rp1,46 triliun dan menguasai 22% saham Bank Bukopin. Kemudian pada 24 Oktober 2019, Bank Bukopin melalui forum RUPS Luar Biasa melakukan Penawaran Umum Terbatas V dengan memberikan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (HMETD). KB Kookmin Bank, selaku pemegang saham terbesar kedua Bank Bukopin, merealisasikan komitmen mendukung likuiditas dan permodalan bank dengan menyetorkan dana segar ke Bukopin.
Duniaindustri.com menilai langkah akuisisi KB Kookmin Bank terhadap Bank Bukopin menyiratkan prospek positif industri finansial di Indonesia sehingga masih menarik minat investor asing. Injekasi modal dari KB Kookmin Bank kepada Bank Bukopin dapat digunakan untuk memperkuat bisnis Bukopin terutama di bidang kredit retail, seperti untuk UMKM dan konsumer.
Menurut data Otoritas Jasa Keuangan (OJK), sejumlah indikator perbankan nasional masih berada dalam level stabil hingga Mei 2020. Rasio permodalan (CAR) industry perbankan nasional berada di posisi 22,13 persen, kredit bermasalah atau non performing loan (NPL) gross di angka 2,89 persen dan nett 1,09 persen.
Kecukupan likuiditas berupa rasio alat likuid non core deposit yang mengukur ketersediaan uang untuk melayani penarikan dan dana pihak ketiga (DPK) per April 2020 juga tercatat di atas batas aman. Nilainya berada di level 117,8 persen dan 25,14 persen, jauh di atas threshold masing-masing sebesar 50 persen dan 10 persen.(*/)
Sumber: klik di sini
Adalah KB Kookmin Bank, salah satu bank terbesar di Korea Selatan, yang mengakuisisi PT Bank Bukopin Tbk (BBKP) dan menjadi pemegang saham mayoritas. KB Kookmin menggandakan kepemilikan sahamnya di Bank Bukopin dari 22% menjadi 51%.
Akuisisi itu dibenarkan oleh Direktur Operasi dan TI Bank Bukopin Adhi Brahmantya dalam keterangan tertulis di Jakarta, Jumat (12/6). Dia mengatakan akuisisi ini merupakan wujud dari komitmen Kookmin Bank untuk mendukung likuiditas dan permodalan Bukopin. Langkah ini pun akan diteruskan dengan berkomunikasi dengan regulator di masing-masing negara, baik di Indonesia maupun Korea Selatan. "KB telah menyetorkan dana segar ke Bank Bukopin. Efektif hari ini," katanya.
Rekam jejak KB Kookmin Bank di Bank Bukopin tercatat sudah menjadi pemegang saham sejak 2018. Perusahaan finansial Korea Selatan itu telah menjadi salah satu pemegang saham Bank Bukopin melalui Penawaran Umum Terbatas IV (rights issue) yang digelar pada Juni-Juli 2018. Saat itu KB Kookmin Bank menjadi standby buyer setelah mendapatkan pernyataan efektif dari OJK pada 29 Juni 2018.
Dalam proses tersebut, KB Kookmin Bank menggelontorkan dana sebesar Rp1,46 triliun dan menguasai 22% saham Bank Bukopin. Kemudian pada 24 Oktober 2019, Bank Bukopin melalui forum RUPS Luar Biasa melakukan Penawaran Umum Terbatas V dengan memberikan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (HMETD). KB Kookmin Bank, selaku pemegang saham terbesar kedua Bank Bukopin, merealisasikan komitmen mendukung likuiditas dan permodalan bank dengan menyetorkan dana segar ke Bukopin.
Duniaindustri.com menilai langkah akuisisi KB Kookmin Bank terhadap Bank Bukopin menyiratkan prospek positif industri finansial di Indonesia sehingga masih menarik minat investor asing. Injekasi modal dari KB Kookmin Bank kepada Bank Bukopin dapat digunakan untuk memperkuat bisnis Bukopin terutama di bidang kredit retail, seperti untuk UMKM dan konsumer.
Menurut data Otoritas Jasa Keuangan (OJK), sejumlah indikator perbankan nasional masih berada dalam level stabil hingga Mei 2020. Rasio permodalan (CAR) industry perbankan nasional berada di posisi 22,13 persen, kredit bermasalah atau non performing loan (NPL) gross di angka 2,89 persen dan nett 1,09 persen.
Kecukupan likuiditas berupa rasio alat likuid non core deposit yang mengukur ketersediaan uang untuk melayani penarikan dan dana pihak ketiga (DPK) per April 2020 juga tercatat di atas batas aman. Nilainya berada di level 117,8 persen dan 25,14 persen, jauh di atas threshold masing-masing sebesar 50 persen dan 10 persen.(*/)
Sumber: klik di sini
Mari Simak Coverage Riset Data Spesifik Duniaindustri.com:
Market database
* Butuh data spesifik atau riset pasar, total ada 183 database, klik di sini
Manufacturing data
Market research data
Market leader data
Market investigation
Market observation
Market intelligence
Monitoring data
Market Survey/Company Survey
Multisource compilation data
Market domestic data
Market export data
Market impor data
Market directory database
Competitor profilling
Market distribution data
Company database/directory
Mapping competition trend
Profiling competitor strategy
Market data analysist
Historical data
Time series data
Tabulation data
Factory directory database
Market segmentation data
Market entry strategy analysist
Big data processor
Financial Modeling/Feasibility Study
Price trend analysist
Data business intelligence
Customized Direktori Database
** Butuh competitor intelligence, klik di sini
*** Butuh copywriter specialist, klik di sini
**** Butuh content provider (branding online), klik di sini
***** Butuh jasa medsos campaign, klik di sini
Database Riset Data Spesifik Lainnya:
- Butuh data spesifik atau riset pasar, total ada 183 database, klik di sini
- Butuh 24 Kumpulan Database Otomotif, klik di sini
- Butuh 18 Kumpulan Riset Data Kelapa Sawit, klik di sini
- Butuh 15 Kumpulan Data Semen dan Beton, klik di sini
- Butuh 8 Kumpulan Riset Data Baja, klik di sini
- Butuh 15 Kumpulan Data Transportasi dan Infrastruktur, klik di sini
- Butuh 9 Kumpulan Data Makanan dan Minuman, klik di sini
- Butuh 6 Kumpulan Market Analysis Industri Kimia, klik di sini
- Butuh 3 Kumpulan Data Persaingan Pasar Kosmetik, klik di sini
- Butuh competitor intelligence ataupun riset khusus (survei & observasi), klik di sini
- Butuh copywriter specialist, klik di sini
- Butuh content provider (online branding), klik di sini
- Butuh market report dan market research, klik di sini
- Butuh perusahaan konsultan marketing dan penjualan, klik di sini
- Butuh menjaring konsumen korporasi dengan fitur customized direktori database perusahaan, klik di sini
Komentar
Posting Komentar